Suara.com - Selama ini seks memang dinilai memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan. Bahkan baru-baru ini sebuah studi mengungkap bahwa berhubungan seks bisa bikin orang panjang umur.
Dilansir dari Times of India, salah satu studi terbaik yang dilakukan hingga saat ini untuk menentukan efek seks teratur pada kesehatan menunjukkan bahwa seks dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup.
Temuan dari New England Research Institute saat ini cukup signifikan karena kasus penyakit jantung berkembang di seluruh dunia dan telah menjadi penyebab kematian utama.
Klaim ini didasarkan pada penelitian selama 22 tahun yang dilakukan terhadap 1.120 lelaki dan perempuan di bawah usia 65 tahun. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa hubungan seksual secara teratur tidak hanya mengurangi risiko penyakit jantung tetapi juga mengurangi gejala yang tidak menyenangkan nantinya.
Kehidupan seks aktif juga meningkatkan kemungkinan bertahan hidup setelah serangan jantung. Salah satu faktor terpenting adalah frekuensi keintiman sebelum dan sesudahnya.
Orang yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu sebelum serangan jantung 27 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menyerah, sementara mereka yang berhubungan seks sesekali memiliki peluang delapan persen lebih sedikit.
Ketika berbicara tentang frekuensi hubungan seks setelah serangan jantung, maka seminggu sekali dapat membantu untuk meraup manfaat yang maksimal. Dalam kasus yang ideal, berhubungan seks setiap minggu dapat meningkatkan peluang bertahan hidup hingga 37 persen.
Ini bukan studi pertama yang menghubungkan seks dengan umur panjang. Studi lain yang dilakukan beberapa tahun lalu, yang dilaporkan dalam American Journal of Cardiology juga menunjukkan bahwa pria dengan frekuensi aktivitas seksual yang rendah memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular terlepas dari disfungsi ereksi.
Ini menyoroti bahwa pria yang aktif secara seksual cenderung memiliki libido dan kapasitas untuk aktivitas fisik. Dan kemampuan berhubungan seks bisa menjadi indikasi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Definisi Kesehatan Reproduksi Sesuai Undang-Undang
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah