Suara.com - Kabar duka datang dari influencer Josi Maria asal Jerman. Wanita yang sering membagikan perjalanannya melawan anoreksia tersebut kini dikabarkan meninggal setelah 2 hari tidak makan.
Josi Maria dari Kiel, Jerman sering dipuji karena tidak ragu mengungkap kisahnya dalam melawan gangguan makan anoreksia. Di Instagram, ia memiliki 135 ribu pengikut.
Melansir Daily Mail, Josi meninggal setelah dirinya mengumumkan hendak liburan ke Gran Canaria. Menjelang liburan, Josi ternyata menolak untuk makan.
Hal tersebut berdampak buruk bagi tubuh Josi. Tidak lama setelah penerbangan tiba di tujuan, ibu Josi mengungkap bahwa anaknya meninggal dunia karena gagal jantung dan masalah peredaran darah akibat anoreksia.
Kabar itu sendiri datang hanya beberapa hari setelah Josi berkata bahwa dia tidak mau menjadi seseorang yang meninggal karena anoreksia. Meski demikian, takdir berkata lain.
Influencer 24 tahun tersebut pergi liburan bersama temannya, Vanja Rasova. Sang teman mengungkap bahwa Josi minum dua gelas kopi sebelum terbang, tapi sudah dua hari tidak makan.
"Josi bertanya apakah aku bisa memeluknya dan berbaring dengannya sebentar. Aku melakukannya dengan harapan bahwa dia akan makan sesuatu. Aku tertidur setelah dirinya tidur," ungkap Vanja.
"Ketika aku terbangun selepas tengah malam, aku menyadari dia tidak lagi bernapas. Aku mencoba membangunkannya. Ketika itu tidak berhasil, aku pergi ke resepsionis untuk meminta tolong."
Unggahan terakhir Josi sendiri adalah sekitar tiga minggu silam. Di unggahan tersebut, sang ibu meninggalkan komentar bahwa putrinya sudah sangat menantikan Natal.
Baca Juga: Diperas, Influencer Ini Terpaksa Bongkar Skandal Perselingkuhannya Sendiri
"Karena sudah bertarung melawan penyakit yang serius ini, kami mencintaimu, mengagumimu hingga akhir, tapi kami harus melihatmu kalah dalam pertarungan ini," tulis sang ibu.
Meski sering mengunggah foto-fotonya ke media sosial, Josi Maria mengungkap bahwa dirinya tidak ingin pamer bentuk tubuh atau merasa bangga.
Sebaliknya, Josi ingin menunjukkan perjuangannya melawan anoreksia. Gangguan makan ini menyebabkan seseorang merasa terobsesi dan takut mengalami kenaikan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa
-
Transformasi Platform E-Commerce, Belanja Fashion Bakal Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
-
Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Simak Kejutan dan Dramanya!
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju