Suara.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) wanita tengah jadi sorotan publik. Hal ini lantaran dirinya mempromosikan tinggal di Bali ke WNA lainnya dengan cara yang salah.
Ia mengajak WNA lainnya untuk tinggal dan melanggar protokol kesehatan di Bali saat pandemi Covid-19. Wanita tersebut adalah Kristen Gray seorang turis dari Amerika Serikat keturunan Afrika.
Melalui akun Twitter @kristentootie, Gray membuat utas yang berisi pengalaman hidupnya selama di Bali. Ia tinggal di Pulau Dewata bersama pacar perempuannya.
Ia bercerita awalnya ingin menetap di Bali selama 6 bulan. Namun karena pandemi Covid-19 menyerang, ia jadi menetap selama setahun.
Gray bercerita awalnya sangat sulit tinggal di Bali karena keterbatasan biaya dan tak punya pekerjaan. Kini ia mengaku menikmati hidupnya dan bekerja sebagai desainer grafis di Bali.
Ia juga menjual buku digital berjudul 'Our Bali Life is Yours'. Buku ini dijual seharga 30 Dollar AS atau sekitar Rp 400 Ribu.
Di buku digital tersebut, Grey menyebutkan cara untuk pindah ke Bali di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, ia bahkan mengajarkan cara untuk memperpanjang visa tanpa membayar pajak.
Seorang pengguna Twitter lainnya dengan akun @evelynvwoodsen menjelaskan isi buku digital yang dijual Grey. Wanita bernama Corestta Devine tersebut mengaku telah membaca buku yang ditulis oleh Grey tentang Bali.
"Di buku digital itu, dia bercerita tentang bagaimana menghindari aturan dan protokol kesehatan Covid-19, memperpanjang visanya, dan tidak membayar pajak. Ya, Indonesia perlu mengeluarkan mereka," tulis Devine dalam cuitannya.
Baca Juga: Liburan Sesaat Bikin Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Makin Lengket
Hal ini tentu membuat geram khalayak. Mengingat di tengah pandemi seperti saat ini masih ada orang yang menyepelekan bahkan mempromosikan untuk melanggar protokol kesehatan.
Pada Senin (18/1/2021), cuitan Devine tentang bule ajak langgar prokes di Bali tersebut sudah disukai sebanyak 13 ribu akun dan di retweet hingga lebih dari 5 ribu akun.
"Nah kan! Indonesia harus lebih tegas sama hal kayak gini," komentar seorang warganet.
Warganet lainnya turut memberi respon atas hal ini. "Parah sih kalau isi buku digitalnya begitu. Indonesia harus tegas," ucap seorang warganet.
"Iya ini ilegal. Ku rasa mereka harus segera dideportasi," tulis warganet lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Zodiak Leo Itu Orangnya Seperti Apa? Ini Alasan Mereka Selalu Jadi Pusat Perhatian
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik: Mulai dari Beginner hingga Pelari Jarak Jauh
-
5 Produk Daily Cream dari Viva, Ampuh Atasi Flek Hitam hingga Kulit Kering
-
5 Rekomendasi Lipstik OMG untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Wajah Cerah dan Tidak Pucat
-
7 Bedak Tabur yang Bisa Bantu Tutupi Flek Hitam, Tak Perlu Foundation Tebal
-
5 Pompa Air untuk Kedalaman 20 Meter, Harga Murah Mulai Rp1 Jutaan
-
Zodiak Leo Bulan Apa? Ini Fakta dan Kepribadian Si Raja Zodiak
-
Apa Pekerjaan Sabrina Alatas? Sosoknya Ramai Jadi Perbincangan
-
Saatnya Regenerasi Petani Muda, Karena Keberlanjutan Kopi Indonesia Dimulai dari Pendidikan
-
5 AC yang Dapat Terkoneksi Wi-Fi Mulai Rp3 Jutaan, Mudah Dikontrol dari Mana Saja