Suara.com - Sebagai salah satu destinasi wisata, Bali kerap dikunjungi turis. Sejumlah anak-anak kerap memanfaatkan hal ini untuk berjualan cindera mata ke para turis.
Seorang wanita menceritakan pengalamannya saat berlibur ke Bali. Pengalaman tersebut ia bagikan melalui akun @nityluvly.
Wanita ini menyebutkan banyak anak kecil berjualan, akan tetapi caranya lebih mirip memalak. Ia bercerita saat itu dirinya pergi ke Beachwalk shopping center di Kuta.
Saat ia keluar dari mal itu, tiba tiba ada sejumlah anak kecil yang datang mengerumuni dirinya. Bukannya menawarkan dagangan mereka, anak ini malah meminta minuman wanita ini.
Wanita tersebut memang keluar dari mal sembari meminum salah satu minuman kekinian. Awalnya wanita ini cuek saja.
Namun, anak-anak tersebut terus meminta dan memepet dirinya untuk memaksa. Bahkan, anak-anak tersebut menghalangi wanita ini untuk menyebrang jalan.
Karena kesal, akhirnya wanita ini menanggapi mereka. Ia bertanya di mana ibu mereka. Anak-anak tersebut hanya menjawab ibu mereka ada di bawah pohon.
Dengan tegas wanita ini menyuruh anak-anak tersebut meminta minum ke ibunya, bukan ke orang asing yang lewat. Akhirnya anak-anak tersebut membiarkannya menyebrang.
Pada video tersebut wanita ini menuliskan kesiapan finansial sebelum memutuskan memiliki anak itu penting. Anak seharusnya dididik ilmu dan karakter, bukan dipekerjakan.
Baca Juga: Isoman di Bali Hanya Bisa Dilakukan Orang Kaya? Ini Kata Penelitian
Ia merasa kasihan dengan anak-anak tersebut. Ia rasa tak ada yang mengatakan memalak itu hal yang salah pada anak-anak itu.
Hingga Senin (18/1/2021), video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 3 juta kali. Ribuan komentar pun memenuhi video ini.
"Emang kak. Kalo nggak mau beli mereka malah minta uang. 'Ibu-ibuannya' kayak cuma ngeliatin doang. Hadeh," komentar seorang warganet.
Warganet asli Bali juga turut memberikan komentar, "Tapi emang kayak begitu kak, Aku asli Bali dan emang banyak anak kecil yang kayak gitu. Kadang ibuku sampe males," cerita warganet ini.
"Sumpah dulu Bali bersih nggak ada orang ngemis-ngemis maksa gitu kayak sekarang," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Apakah kamu pernah mengalami hal serupa saat berkunjung ke Bali?
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bukan Sekadar Hotel, Ini Destinasi Lengkap untuk Bisnis dan Liburan di Surabaya
-
Parfum Apa yang Wanginya Tahan 24 Jam? Ini 5 Produk Lokal Terbaik Harga Terjangkau
-
5 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto ala Mafia, Hasilnya Kece Beraura
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah