Suara.com - Memilih daging sapi perlu disesuaikan dengan menu makanan yang akan dimasak. Misalnya, jika ibu-ibu akan memasak rendang, daging yang dipilih tentu akan berbeda jenis dengan yang digunakan untuk membuat steak.
"Kalau menurut saya yang paling benar adalah kita mau masak apa, pilih daging yang seperti apa. Jangan mau masak rawon atau rendang yang proses masaknya lama, tapi mau pakai daging yang masih fresh. ," kata Executive Chef Aprez Catering Chef Stefu Santoso ditemui di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Karena, lanjut dia biasanya juga harganya lebih mahal daripada daging frozen. Karena intinya nanti akan matang juga, lembut juga. Kalau mau buat steak, ya pakai yang premium supaya quality of meat bisa dapat
Chef Stefu menyampaikan, ada tiga hal unsur penting yang harus diperhatikan. Yakni, jenis masakan, menu masakan, kemudian bari menentukan jenis dagingnya.
"Tiga hal itu harus seimbang. Kalau tidak seimbang nanti tidak bisa dapat hasil maksimal dan secara ekonomis juga rugi. Contoh, kita mau bikin rendang pakai sirloin, harganya mahal. Rendangnya juga gak bisa maksimal. Nanti jadi over cook. Kalau udah over cook, bumbu rendang belum jadi, dagingnya udah ancur," ucapnya.
Daging segar juga tidak selalu menjadi pilihan terbaik, lanjutnya. Selain harganya lebih mahal, tidak semua masakan akan cocok dimasak dengan daging segar. Justru lebi pas ketika menggunakan daging beku.
"Memilih daging secara umum harus hati-hati. Kebanyakan ibu-ibu selalu mengatakn, harus yang merah, harus yang segar. Menurut saya, warna merah dari daging itu mengandung usia dari sapi. Jadi tidak semua daging sapi warnanya merah. Ada yang warnanya sedikit pink, karena usianya muda. Kalau tua dia lebih merah," jelasnya.
Untuk daging beku, terutama yang diimpor, kebanyakan sudah melewati proses pembekuan sejak di negara asal. Chef Stefu menyampaikan, bisa jadi pilihan yang tepat untuk membuat rendang menggunakan daging beku.
Baca Juga: Viral Cewek Pakai Jilbab Ngaku Nggak Masalah Makan Daging Babi
"Kalau daging chilled biasanya dia dari Australia ke sini tidak melewati masa pembekuan. Tapi kalau frozen, bisa saja dari Australia memang sudah beku dan akan terus beku selama dijual di supermarket," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?