Suara.com - Dengan alasan praktis dan awet, plastik banyak sekali digunakan dalam segala aspek kehidupan manusia. Namun, kemudahan yang ditawarkan plastik memiliki efek samping, yakni berupa sampah yang menumpuk dan susah dilenyapkan. Mayoritas limbah plastik di rumah berasal dari kemasan, baik kantong, botol, maupun kemasan makanan dan minuman dalam bentuk lain.
Agar Anda tidak turut berkontribusi dalam meningkatnya limbah plastik, simak informasi yang dikutip dari artikel Rumah.com, portal properti terdepan di Indonesia berikut ini.
Ada beberapa jenis sampah plastik yang biasa kita temui, dan setiap jenis sampah tersebut membutuhkan penanganan yang berbeda juga. Tidak semua sampah mudah untuk didaur ulang kembali, karena ada beberapa jenis yang membutuhkan proses khusus agar bisa digunakan kembali. Di bawah ini adalah beberapa jenis sampah plastik yang bisa ditemui di sekitar Anda.
Jenis Sampah Plastik
1. PET atau Polyethylene Terephtalate banyak dipakai untuk bahan dasar botol plastik kemasan minuman. Bahan ini butuh waktu ratusan tahun untuk terurai. Botol ini tidak boleh untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan minum lebih dari satu kali. Sampah botol plastik juga mempunyai kandungan yang berbahaya apabila terkena air panas, dan oleh karena itu Anda harus mengolahnya secara hati-hati.
2. Low Density Polyethylene (LDPE) biasanya dipakai untuk kantong plastik belanjaan. Plastik jenis ini butuh waktu lama untuk terurai. Saat ini juga sudah mulai ada banyak alternatif kantong belanja lain yang bisa digunakan oleh Anda agar dapat mengurangi pengunaannya.
3. High Density Polyethylene (HDPE) banyak digunakan untuk kemasan seperti botol shampo atau kosmetik. Plastik dengan ini mempunyai bahan dasar dengan sifatnya yang lebih tebal daripada LDPE. HDPE juga sulit hancur. Namun, karena sifatnya yang cenderung lebih padat, membuat plastik HDPE menjadi cocok untuk didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang lebih bernilai jual.
Ingin tahu lebih detail soal lokasi rumah incaran Anda? Temukan informasi mendalamnya di https://www.rumah.com/areainsider Rumah.com.
Cara Mengurangi Sampah Plastik dan Contoh Daur Ulang di Rumah
Untuk mengurangi sampah plastik di rumah, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan. Dengan mulai memperhatikan penggunaan plastik secara benar, maka Anda bisa membantu sekaligus melestarikan bumi tercinta. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi penggunaan plastik dan contoh daur ulang yang bisa Anda lakukan dengan mudah:
Baca Juga: Peduli Lingkungan, Seniman Ini Ubah Sampah Plastik Jadi Lukisan
1. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap kematian banyak hewan. Dengan tidak menggunakan sedotan plastik, itu artinya sampah plastik yang Anda hasilkan menjadi jauh lebih berkurang. Jika Anda masih ingin menggunakan sedotan, maka pakailah sedotan stainless yang bisa dicuci dan dipakai kembali.
2. Membawa Tas Belanja Sendiri
Kantong plastik belanja juga menjadi salah satu kontributor terbesar dari sampah plastik yang tersebar di mana-mana. Kantong plastik belanja umumnya hanya bisa digunakan untuk beberapa kali saja dan akhirnya harus dibuang begitu saja. Karena itu, gunakan tas belanja sendiri yang berbahan dasar kain yang dapat dipakai berulangkali.
3. Mempunyai dan Membawa Botol Minum Sendiri
Dengan membawa botol minum sendiri, Anda bisa mengurangi kebiasaan membeli minuman kemasan. Lagipula, selain menghasilkan sampah plastik, minuman kemasan dengan rasa manis juga tidak baik untuk kesehatan. Lebih baik bawa air putih sendiri dari rumah.
4. Membiasakan Diri Untuk Memasak Sendiri di Rumah
Siapa yang mengira bahwa dengan membiasakan diri untuk memasak sendiri makanan di rumah bisa mengurangi penggunaan plastik. Tempat makan yang disediakan oleh restoran umumnya berbahan dasar plastik HDPE. Agar Anda bisa mengurangi penggunaan plastik, maka Anda bisa belajar memasak makanan Anda sendiri tanpa harus jajan di luar.
Ketahui beragam jenis sampah dan cara mengelolanya agar tidak merusak lingkungan di sini!
5. Hindari Mengonsumsi Permen Karet
Permen karet tidak bisa hancur dengan mudah meskipun sudah dikubur di dalam tanah. Permen karet perlu diolah agar dapat hancur dan menjadi lebih aman bagi lingkungan. Hasil buangan dari permen karet juga bisa secara tidak sengaja dimakan oleh hewan dan membuatnya tersedak hingga mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!