Suara.com - Dalam kehidupan sehari-hari, tidak mungkin manusia tidak menghasilkan sampah. Baik itu sampah organik, seperti sisa sayur yang tidak dimasak dan kulit buah, maupun sampah anorganik seperti plastik, wadah produk, maupun sobekan kertas.
Bukan hanya perihal buang sampah sembarangan, tapi cara mengelola yang salah juga bisa berakibat pencemaran lingkungan. Terutama untuk sampah anorganik yang lebih lama terurai secara alami dibandingkan sampah organik.
Oleh sebab itu, diperlukan proses daur ulang agar sampah tidak terus menumpuk. Sampah padat, baik dari bahan organik maupun anorganik, bisa disebut juga sebagai limbah.
Dikutip dari Ruang Guru, limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari proses produksi, baik oleh industri maupun domestik atau rumah tangga. Limbah biasanya tidak diinginkan karena dinilai tidak memiliki nilai ekonomis, karena itu limbah sudah pasti dibuang.
Tetapi sebenarnya limbah bisa didaur ulang (recycle) dan dimanfaatkan ulang (reuse).
Perbedaan Recyle dan Reuse
Daur ulang atau recycle adalah proses pembuatan barang bekas menjadi bahan baru. Jadi, barang-barang yang sudah tidak digunakan diproses ulang agar menjadi produk lain.
Jika limbah dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang, itulah yang dinamakan dengan pemanfaatan ulang atau reuse.
Keduanya memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah limbah, mengurangi penggunaan sumber daya alam, dan untuk mendapatkan penghasilan karena hasil dari daur ulang dapat dijual kembali. Ditambah lagi dengan berkurangnya jumlah limbah maka pencemaran pun akan berkurang juga.
Proses Daur Ulang
Proses daur ulang terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
Baca Juga: Ajak Peduli Lingkungan Sejak Dini, Cussons Gandeng JakOne Artri
1. Pemisahan
Tahap pertama dari proses daur ulang adalah pemisahan. Pada tahap ini, harus dipisahkan antara limbah yang akan didaur ulang dan limbah yang akan dibuang.
2. Penyimpanan
Setelah dipisahkan, limbah bisa disimpan dalam kotak. Setiap kotak harus berisi satu jenis limbah, jangan dicampur karena setiap jenis limbah memiliki proses daur ulang berbeda-beda. Misalnya, kertas dengan kertas, dedaunan dengan dedaunan, botol kaca dengan botol kaca, dan lain-lain.
3. Pengiriman atau Penjualan
Sampah bisa langsung dikirim ke tempat daur ulang terdekat atau jika tak mau repot, berikan kepada pemulung maupun pengumpul barang bekas yang biasa lewat depan rumah. Nantinya sampah-sampah tersebut akan mereka kirim ke tempat daur ulang. Lalu mereka akan dapat uang dari sampah yang dikumpulkan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera