Suara.com - Dalam bisnis, ada banyak cara untuk mempromosikan produk dan layanan kepada pelanggan. Salah satu cara yang banyak diterapkan saat ini adalah strategi word of mouth yang memanfaatkan nano influencer.
Tapi, apa itu nano Influencer? Apa bedanya dengan influencer pada umumnya?
Mengutip siaran pers dari startup Sampingan, influencer tipe nano ini biasanya memiliki basis pengikut atau followers di platform media sosial yang cukup banyak dari keluarga dan teman dekatnya.
Head of Business: Market Research & Crowdsourcing Marketing Sampingan, Taris Adani, mengatakan “Penerapan strategi pemasaran melalui nano influencer ini merupakan salah satu cara cerdas terutama bagi pelaku usaha UMKM pada era digital seperti sekarang ini. Pemasaran lewat nano influencer dapat dikatakan efektif karena rata-rata nano follower merupakan circle atau teman terdekat mereka, sehingga intensitas berkomunikasi kepada followersnya terbilang cukup aktif sehingga memiliki tendensi engagement yang tinggi.”
Taris menyebutkan setidaknya ada tiga kelebihan nano influencer yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha UMKM.
1. Lebih Mengenal Target Audience
Berbeda dengan macro influencer sekelas selebriti yang memiliki tipe followers yang beragam, salah satu kelebihan dari pemasaran menggunakan nano influencer adalah mereka lebih mengenal target audiensnya yang kebanyakan merupakan teman dan keluarga.
Tak jarang, pengikut mereka memiliki preferensi yang sama dengan sang influencer. Hal inilah yang membuat influencer nano memiliki basis penggemar yang erat dan saling mendukung satu sama lain.
“Sehingga pelaku usaha termasuk pebisnis UMKM dapat memilih influencer yang memiliki bidang dan minat sesuai dengan produk dan layanan yang ditawarkan,” lanjut Taris.
2. Lebih Dekat dengan Followersnya
Perbedaan antara influencer nano dengan macro influencer adalah jumlah followers atau pengikutnya. Nano influencer membangun kedekatan dengan pengikutnya satu persatu sehingga hubungan yang terjalin diantara mereka lebih erat.
Dengan demikian, para pengikutnya yang kebanyakan berasal dari teman dan keluarga, cenderung meniru dan lebih mempercayai sang influencer karena dianggap lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, saat influencer mempromosikan sebuah produk, followersnya akan lebih mudah terpengaruh.
Baca Juga: Bank Indonesia Beberkan 4 Kunci UMKM Bisa Tembus Pasar Global
3. Biaya Lebih Terjangkau
Nano influencer umumnya tidak memasang harga yang terlalu tinggi untuk jasa endorse. Berbeda dari macro influencer atau influencer selebritas yang biasa memasang harga tinggi, tipe influencer nano ini lebih bersahabat dan cocok untuk para pemilik bisnis yang tidak punya banyak modal untuk memasarkan produknya.
Meski begitu, hasil yang didapatkan dari berpromosi lewat jalur nano influencer ini patut diacungi jempol.
Selain itu, Taris juga membagikan cara bagi para pelaku usaha untuk menemukan influencer yang tepat untuk memasarkan bisnisnya.
Sebelum memilih influencer, tentunya pelaku usaha harus memahami target market dari produk atau jasa yang ditawarkan. Dari situ, barulah pelaku usaha dapat menyesuaikan produk dan jasanya dengan profil nano influencer serta pengikut atau followersnya.
“Pelaku usaha perlu melakukan riset secara mendetail, mulai dari usia, lokasi, pekerjaan, hingga minat audiens. Kami di Sampingan memiliki platform untuk memfasilitasi para pelaku bisnis untuk berkolaborasi dengan para nano influencers untuk membantu memasarkan produk dan layanannya kepada pelanggan,” jelas Taris.
Kedua, selain audiens, pelaku usaha UMKM juga harus menemukan influencer dengan konten yang sesuai. Pilih influencer nano yang memiliki gaya pemasaran konten dan visi yang sejalan dengan produk dan layanan yang ditawarkan.
Terakhir, memilih platform sosial media yang tepat karena tidak semua platform akan sesuai dengan produk dan layanan yang ditawarkan oleh pelaku usaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?