Suara.com - Indonesia kaya akan kelezatan kuliner kaki lima alias street food yang memanjakan lidah, tapi sangat sedikit kuliner kaki lima yang bisa naik kelas ke skala nasional, seperti ayam penyet.
Tapi bukan berarti mustahil kok, karena ada beberapa cara dan strategi yang bisa dilakukan usaha ayam penyet agar naik kelas, sebagaimana yang diterapkan Julius Putranto Komang terhadap usaha yang dirintisnya Penyetan Co, yang sudah membuka 50 cabang di Jabodetabek, Sidoarjo, Gresik, Semarang, dan Solo.
Berikut ini rumus strategi usaha Julius bawa ayam penyet naik kelas, mengutip siaran pers ShopeePay, Rabu (3/11/2021).
1. Temukan potensi sekitar, tren aja nggak cukup
Enggan mengikuti arus tren viral yang umumnya hanya sesaat, Julius justru mengawali bisnis kuliner dengan memaksimalkan bahan makanan tradisional, yakni cabai dan rempah-rempah pilihan.
Menurut Julius, kunci dari bisnis kuliner yang langgeng adalah menyediakan makanan andalan yang bisa bertahan lintas zaman, serta cocok dengan selera seluruh masyarakat Indonesia.
“Tren hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Sebagai orang Indonesia, hidangan nasi dan sambal itu sudah menjadi identitas. Banyak yang bilang, gak nendang kalau gak makan pakai sambal,” tutur Julius.
2. Jalin keakraban dengan pelanggan
Julius percaya bahwa pelayanan after sales penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Ia menanamkan mindset bahwa usaha kulinernya lebih dari sekadar menjual produk, namun memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Kuliner Bandung Wajib Diserbu saat Lapar
Untuk itu, ia selalu mengajak para karyawan untuk menjalin keakraban dengan pelanggan agar mereka merasa nyaman setiap kali mengunjungi gerai.
“Kami terus mencari tahu apa yang disukai pelanggan sehingga mampu membuat program promosi untuk mendorong pelanggan berkunjung kembali yang termasuk voucher, produk gratis, hingga cashback menarik melalui pembayaran digital. Hal-hal seperti ini penting untuk menjaga relasi yang baik dengan pelanggan setia," tutur Julius
3. Fokus kembangkan kemampuan karyawan
Dalam memulai sebuah bisnis, diperlukan pondasi yang kokoh agar dapat menciptakan bisnis yang berumur panjang.
Mulai dari pengelolaan modal dan pengeluaran, perancangan promosi yang kreatif, serta optimalisasi pengembangan sumber daya manusia.
Sudah selayaknya para karyawan mendapatkan perhatian lebih pada pengembangan soft skill dan hard skill. Sebab, karyawan juga merupakan aset terpenting yang akan berperan pada perkembangan bisnis kedepannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan