Suara.com - Akhir tahun identik dengan musim liburan yang tentu sudah ditunggu-tunggu banyak orang.
Sayangnya, tak sedikit orang yang cenderung mengkonsumsi makanan tinggi kalori tetapi rendah nutrisi saat mereka tengah menikmati momen spesial ini.
Apalagi, saat berkumpul bersama keluarga, beragam makanan manis pun tersedia, yang tentu terlihat begitu menggiurkan.
Agar momen liburan tak memberikan dampak negatif pada kesehatan Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman memberikan saran untuk kita.
"Salah satu cara untuk menghindari makanan manis dan makanan yang tidak sehat pada hidangan liburan dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam setiap makanan serta mengurangi karbohidrat dan lemak olahan," jelasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima, Rabu (24/11/2021).
Dengan begini, kata dia, kita akan merasa lebih kenyang, sehingga cenderung makan lebih sedikit dan mengurangi camilan tidak sehat.
Terlebih, lanjut Susan protein memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, karena membantu membangun dan mempertahankan massa otot tanpa lemak.
Protein juga sangatlah penting untuk penerapan gaya hidup sehat, karena merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Jadi, pastikan bahwa kebutuhan protein individu yang bervariasi tergantung pada ukuran dan komposisi tubuh, usia, dan tingkat aktivitas terpenuhi.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Jokowi Minta Semua Menteri Tak Terjebak Ego Sektoral
"Makanan yang kaya protein seperti daging, daging unggas, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga memasok vitamin B, vitamin E, zat besi, seng, dan magnesium," ujarnya.
Nah, berikut adalah beberapa cara untuk menambahkan protein ke dalam makanan dan menahan godaan mengkonsumsi makanan yang kurang sehat saat liburan:
1. Sarapan sehat yang kaya protein
Mulailah hari dengan sarapan pagi yang berprotein tinggi. Beralih pada sereal, cobalah shake pengganti makanan atau oatmeal dengan bubuk protein yang dicampur.
Studi menunjukkan bahwa sarapan kaya protein tidak hanya membantu untuk tetap kenyang sampai makan siang, tetapi bahkan dapat membantu membatasi asupan sepanjang hari.
2. Sertakan camilan bergizi
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus