Mereka marah karena dibuat hukum palsu bagi mereka untuk membangun waduk, padahal tujuannya hanya untuk mendapatkan pajak.
Akhirnya, para petani mengamuk dan pemerintah Korea yang ketakutan meminta bantuan pada Dinasti Qing (Tiongkok).
Setelah Tiongkok mengirimkan bantuan, Jepang marah karena posisi Jepang saat itu sedang menguasai Semenanjung Korea.
Tiongkok dianggap tidak menghormati Jepang karena mengirim bantuan untuk Korea tanpa meminta izin Jepang.
Akhirnya perang tidak bisa dihindari. Tiongkok mengalami kekalahan dalam perang ini dan harus menandatangani Perjanjian Shimonoseki pada 19 Maret 1895.
Akibatnya, Tiongkok harus menyerahkan Pulau Formosa (Taiwan) kepada Jepang.
Masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan liberalisme memunculkan kaum terpelajar. Salah satunya adalah dr. Sun Yat-Sen (1866-1925).
Penyebab revolusi dari internal Tiongkok
Tiongkok harus menghadapi perlawanan dari dalam, yaitu rakyatnya sendiri. Di antaranya adalah:
- Pemberontakan Taiping (1850-1864), merupakan perang saudara di Tiongkok yang berlangsung dari tahun 1850 hingga 1864.
Terjadi antara Dinasti Qing yang dipimpin oleh suku Manchu dan gerakan milenarianisme Kristen dari Kerajaan Surgawi Perdamaian.
Baca Juga: Foto Perempuan Bermata Sipit dengan Produk Dior Picu Polemik di China
- Pemberontakan Nian (1853-1868), merupakan pemberontakan senjata. Meski gagal menjatuhkan Dinasti Qing, pemberontakan ini menyebabkan kekacauan dalam berbagai aspek.
- Pemberontakan Panthay (1855-1873), adalah gerakan separatis yang terdiri dari suku Hui dan Muslim Tiongkok yang menentang Dinasti Qing di Yunnan Barat Daya. Gerakan ini muncul sebagai bagian dari gelombang ketidakpuasan etnis.
- Gerakan Boxer (1900-1901), merupakan pemberontakan terhadap kekuasaan asing di sektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi.
Boxer memulai aksinya sebagai gerakan antiasing, antiimperialis, dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Tiongkok utara.
Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi asing di Tiongkok.
Proses terjadinya revolusi Tiongkok
Proses Revolusi Tiongkok terjadi pada 11 Oktober 1911 dipimpin oleh dr. Sun Yat-Sen dan berhasil meruntuhkan Dinasti Qing.
Revolusi ini terjadi sebab rakyat kecewa dengan kepemimpinan Dinasti Qing, seperti kekalahan perang atas bangsa Barat, ketidakcakapan kaisar-kaisar dalam memimpin, serta penderitaan rakyat yang semakin berat menyebabkan revolusi tak terhindarkan lagi.
Pada 1 Januari 1912, dr. Sun Yat-Sen diangkat sebagai presiden dan Republik Tiongkok dianggap mulai berdiri pada tanggal tersebut. dr. Sun Yat-Sen mengundurkan diri dan mendirikan partai Kuo Min Tang lalu digantikan oleh Yuan Shih Kai pada 12 Februari 1912.
Masa pemerintahan Yuan Shih Kai tak berlangsung lama karena tahun 1916 ia meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral Bule Emosi Setiap Lewat Rumah Ferdy Sambo Selama 5 Tahun
-
Ramalan Zodiak 10 September 2025: Peluang Karier, Asmara, dan Kesehatan Anda
-
Niat Klarifikasi usai Senggol Sri Mulyani, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Malah Dibilang Blunder
-
5 Rekomendasi Moisturizer Alfamart di Bawah 50 Ribu, Murah tapi Berkualitas
-
Apa Itu Ternak Mulyono yang Disindir Yudo Sadewa saat Klarifikasi Sri Mulyani Agen CIA?
-
Rahasia Kulit Flawless dan Glowing: Gunakan Sheet Mask Sebelum Makeup, Apa Pentingnya?
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari dan Lestarikan Bumi di Kota Baru Parahyangan Bandung
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Yudo Sadewa Lulusan Apa? Ngaku Hanya Bercanda usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA