Suara.com - Penggunaan bata ekspos sebenarnya bukan ide baru. Sejak ribuan tahun sebelum masehi, manusia telah membangun dinding dengan menggunakan blok batu. Setelah itu, ditemukanlah teknik pembuatan batu bata dengan bahan tanah liat atau terakota.
Dinding berlapis semen atau plester sendiri baru mulai populer pada era Baroque hingga Renaissance (1600-1700an). Dinding bata ekspos lantas kembali populer pada 1800an. Popularitas dinding ini naik turun hingga kini.
Dahulu, bahan baku bata ekspos tidak berbeda dengan bahan baku untuk bata biasa. Namun kini, Anda bisa menemukan bata khusus untuk bangunan dengan gaya ekspos. Materinya pun berbeda-beda, ada yang masih mempertahankan penggunaan tanah liat, ada yang memakai gipsum.
Bata khusus ekspos ini memiliki kelebihan bentuk yang lebih rapi -berbeda dari batu bata biasa, di mana Anda akan menemukan bata sudut-sudutnya mulai menumpul dan coak di beberapa bagian. Ia juga memiliki warna yang lebih terang serta materi yang lebih tahan efek cuaca, seperti warna yang kusam, berlumut, dan lain sebagainya, sehingga lebih sedap dipandang saat digunakan untuk aksen di dalam ruangan.
Dikutip dari Rumah.com, portal properti terdepan di Indonesia, penggunaan bata tipe ekspos pada rumah sering digunakan untuk memberikan nuansa industrial maupun natural yang kuat dengan konsep rumah unfinished.
Ragam bata ekspos
Sebelum membuat hunian atau desain interior dengan bata ekspos, ada baiknya Anda mengenal lebih dulu jenis-jenis bata ekspos yang biasa digunakan. Ada beberapa macam jenis yang biasa digunakan untuk desain bata tipe ekspos.
Umumnya, bata tipe ekspos menggunakan jenis bata hias. Bata hias dibuat dengan mesin pres yang menghasilkan ukuran seragam serta lebih presisi. Dibandingkan dengan bata biasa, tekstur bata hias lebih halus dan jauh lebih padat dengan pori-pori relatif lebih kecil, juga lebih kuat.
Semakin baik kualitasnya, semakin tinggi harganya. Berikut beberapa jenis bata tipe ekspos yang bisa menjadi pilihan untuk rumah Anda.
1. Bata Terakota
Bata ekspos terakota memiliki desain yang sangat klasik. Bata tipe ekspos terakota memiliki tekstur yang paling halus dengan bentuk yang sangat presisi. Tak heran kalau jenis bata ekspos ini merupakan yang paling mahal di antara jenis bata tipe ekspos lain.
Baca Juga: Sekolah Dibangun Dengan Batu Bata Terbuat dari Limbah Plastik
Satu bata tipe ekspos terakota dapat dijual dengan harga lebih dari Rp 3.000 per buah. Bata ekspos terakota juga memiliki tingkat warna merah yang lebih terang sehingga terlihat lebih elegan. Namun ada juga jenis bata ekspos terakota yang dibuat dengan warna natural.
Banyak orang memilih bata tipe ekspos terakota karena mudah dalam finishing. Bata ekspos terakota juga cenderung lebih awet dan tahan lama. Banyak digunakan untuk desain resto, cafe, atau hunian dengan tema unik dan klasik.
2. Bata Tanah Liat Belang
Jenis bata ekspos ini merupakan jenis bata hias yang dibuat menggunakan tanah liat padat. Teksturnya halus. Uniknya jenis bata ini memiliki tingkat warna yang tidak seragam. Cirinya beberapa terdapat warna kehitaman hasil dari proses pembakaran sehingga saat disusun menampilkan kesan klasik yang lebih kental.
Jika Anda ingin membuat kesan klasik pada hunian, jenis bata ekspos ini yang paling cocok digunakan. Bata tanah liat belang cocok digunakan untuk hunian maupun resto atau cafe.
3. Bata KWD
Jenis bata ekspos KWD merupakan bata hias yang terlaris. Bata KWD terbuat dari tanah liat semi padat, namun tetap memperlihatkan serat-serat dari bata itu sendiri sehingga menonjolkan tekstur bata yang lebih jelas. Jika diperhatikan, pori-pori pada bata KWD tidak sehalus jenis terakota atau tanah liat belang.
Jenis bata ini relatif lebih murah dan ekonomis, namun tidak mengurangi kesan elegan dari bata tersebut. Tak heran jika jenis bata ini banyak digunakan untuk cafe, resto, dan perkantoran. Untuk memberikan nuansa berbeda, Anda dapat menggantinya dengan warna putih.
Ingin tahu detail properti incaran sebelum datang ke lokasi? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com
4. Batu Bata Pasir Kapur
Bata ekspos pasir putih merupakan bata yang terbuat dari pasir dan campuran kapur. Jenis bata tipe ekspos ini memiliki tekstur yang lebih halus dikarenakan ada kandungan kapur. Selain itu jenis bata tipe ekspos ini memiliki beragam variasi warna yang dapat dipilih.
Kelebihan lain dari bata ekspos ini adalah ketahanan air yang cukup baik dibandingkan dengan bata lain. Jenis bata ini juga tidak menggunakan banyak mortal atau bahan perekat batu bata dalam proses pemasangannya.
Keunggulan Penggunaan Bata Ekspos di Rumah
Bata ekspos memiliki beragam keunggulan yang membedakan dari penggunaan batu bata pada umumnya. Kelebihan-kelebihan tersebut membuat bata tipe ekspos banyak dipilih untuk pembuatan dinding rumah.
Salah satu keunggulannya adalah penggunaan bata ekspos dapat memberikan kesan artistik pada rumah. Beberapa rumah menggunakan bata tipe ekspos untuk membuat nuansa natural, industrial, maupun tema skandinavia yang saat ini sedang diminati.
Kelebihan berikutnya adalah selain digunakan sebagai dinding pembatas, bata ekspos juga dapat digunakan sebagai peredam suara. Beberapa bahan bata ekspos bisa meredam suara bising dari luar, sehingga beberapa perkantoran mengaplikasikan bata tipe ekspos untuk tujuan ini.
Kelebihan lain yang membedakan bata ekspos dengan bahan lain adalah ketahanannya terhadap api. Beberapa bahan bata tipe ekspos dibuat tahan api untuk jangka waktu tertentu.
Bagi Anda yang sedang berencana membeli rumah lewat KPR, ketahui lebih dulu biaya-biaya yang harus Anda persiapkan di muka.
Cara Merawat Bata Ekspos untuk Interior dan Eksterior Rumah
Membahas terkait cara perawatannya, bata ekspos bisa dibilang memiliki perawatan yang cukup sederhana. Perawatan sederhana ini sebaiknya dilakukan secara berkala untuk merawat kondisi bata ekspos tetap pada kondisi semula. Perawatan bata tipe ekspos ini biasanya dibagi menjadi tiga fase pembersihan, yaitu pembersihan, penambalan, dan perlindungan.
Fase pertama adalah pembersihan, yaitu membersihkan kotoran dan debu pada permukaan bata tipe ekspos. Anda bisa menggunakan alat sederhana seperti sikat bulu, air hangat yang telah dicampur cairan pembersih, dan lap. Prosesnya cukup sederhana seperti membersihkan permukaan lantai. Bersihkan permukaan bata ekspos terlebih dahulu menggunakan sikat bulu, kemudian gunakan air secukupnya, dan diamkan beberapa menit sebelum dikeringkan dengan lap.
Fase berikutnya adalah penambalan yang perlu segera Anda lakukan apabila menemukan permukaan yang retak ataupun timbul celah. Hal ini dilakukan agar kerusakan tidak menjalar ke bagian bata ekspos lain. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengisi celah atau retakan dengan menggunakan mortar atau bahan perekat bata ekspos.
Tahap terakhir adalah melakukan perlindungan bata ekspos dengan produk pelapis sealer bata ekspos yang cocok. Cairan ini diaplikasikan pada permukaan bata tipe ekspos untuk menghindari keretakan atau tumbuhnya lumut. Cairan ini juga dapat mempertahankan tampilan bata ekspos seperti baru.
Nah, itulah ulasan lengkap terkait ragam bata tipe ekspos, keunggulan hingga cara perawatannya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang berencana untuk mengaplikasikan bata tipe ekspos pada rumah idaman.
| Published by Rumah.Com |
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Dari Warung Kopi ke Tanah Suci: Kisah-kisah Haru di Balik Perjalanan Umrah 114 Jemaah
-
8 Makanan Khas Jawa Pilihan untuk Pola Makan Sehat
-
AI Kini Bisa Jadi Partner Bisnis, Bikin Kerjaan Makin Sat Set
-
Retinol vs Retinal, Mana yang Lebih Efektif untuk Anti Aging? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Lengkapnya
-
Belajar Makin Seru, Ada Wahana Imersif Berbasis LED dan 5D di Sumedang
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
-
Ketika Patung Bruder Honoratus Jadi Simbol Integritas yang Menyatukan Komunitas Alumni
-
5 Toner Exfoliating Jumbo Mulai Rp140 Ribuan, Hemat dan Ampuh Bikin Kulit Mulus
-
6 Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Sempat Diderita Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Dunia