Suara.com - Untuk menjadi pembicara yang berkualitas seorang harus memiliki gaya bicara yang baik dan positif. Tanpa disadari, gaya bicara sering tidak diperhatikan.
Bahkan seseorang sering melakukan kebiasaan buruk saat berbicara, seperti berbohong dan mendramatisir keadaan.
Tentu gaya bicara yang seperti itu akan merusak suasana. Ini pada akhirnya akan berdampak buruk bagi audiens yang mendengar Anda.
Ada empat ciri-ciri dari kebiasaan bicara buruk yang perlu Anda tahu. Simak ulasannya yang dilansir dari Times Of India.
Suka Bergosip
Di dunia ini memang tidak lepas dari yang namanya gosip. Di manapun itu, akan ada seseorang yang diam-diam membicarakan keburukan orang lain. Kebiasaan gaya bicara buruk ini tentu sangat berdampak negatif untuk Anda. Lebih parahnya, ini bisa berpengaruh terhadap reputasi Anda. Maka jangan heran, kalau audiens diam-diam dibelakang juga bergosip tentang Anda.
Berbicara Dengan Kalimat Negatif
Untuk menjadi seorang pembicara yang baik, Anda harus berbicara dengan santun dan bersikap optimis. Ciri-ciri ini akan berdampak positif bagi audiens yang mendengar Anda. Sebaliknya, jika Anda berbicara dengan kalimat yang negatif dan membosankan, Anda akan dianggap sebagai orang yang negatif. Dan bisa saja, mereka akan menganggap Anda adalah pembicara yang toksik.
Menghakimi Orang
Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Kirim Pengacara Temui Polisi, Ada Apa?
Menghakimi orang atau judge harus Anda hindarkan pada saat menjadi pembicara. Sebab, Anda akan dilihat dan dinilai oleh mereka, mulai dari gaya bicara, gaya bahasa tubuh, dan juga keterampilan Anda saat menjelaskan di atas panggung. Jika Anda mengeluarkan kalimat yang justru menghakimi orang, mereka bisa saja menghindari Anda.
Mengeluh
Seorang pembicara yang baik perlu membicarakan bagaimana mereka berjuang terhadap mimpinya. Walaupun ada masa-masa susah saat menghadapi tantangan, jangan sampai kalimat mengeluh keluar dari mulut Anda. Mengapa? Mereka akan menganggap Anda adalah orang yang gampang mengeluh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Mama Amy Sakit Apa? Sampai Harus Jalani Operasi Serius di Singapura
-
Siapa Suami Zita Anjani? Ini Profil Radityo Egi Pratama yang Juga Pejabat
-
Apa Saja Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP? Primus Yustisio Minta Seleksi Lebih Transparan
-
Berapa Gaji PMO Koperasi Merah Putih? Ini Syarat dan Cara Daftar
-
Belajar dari Jepang, CORE Indonesia Dorong Pemanfaatan Budaya untuk Pertumbuhan Ekonomi
-
Permintaan AC Terus Meningkat, Bisakah Teknologi Baru Mengurangi Emisi?
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Pria di Bawah Rp500 Ribu, Tetap Stylish dan Nyaman
-
Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah, Ini Beda Biaya Haji Khusus Vs Furoda