Suara.com - Badan amal Pangeran Harry dan Meghan Markle berhasil mengumpulkan kurang dari Rp 719 juta pada 2020 lalu.
Menurut pengajuan yang dilihat oleh Daily Mail, Archewell - organisasi nirlaba yang didirikan oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle pada April 2020 menyatakan kepada Internal Revenue Service (IRS) AS bahwa penerimaan kotornya untuk tahun 2020 kurang dari Rp 719 juta.
Menurut surat kabar itu, pengacara Harry dan Meghan mengatakan Archewell tidak membuka rekening banknya sampai Januari 2021 dan menerima setoran pertamanya pada bulan berikutnya.
Di AS, badan amal diharuskan mengajukan "Formulir 990" publik ke IRS yang merinci keuangan mereka setiap tahun. Namun, "organisasi kecil" yang mengumpulkan di bawah Rp 719 juta tidak diharuskan untuk mengajukan pengembalian tahunan tetapi harus mengajukan pemberitahuan elektronik "e-Postcard" untuk memenuhi persyaratan pelaporan tahunan mereka.
Di Inggris, pengajuan UK Companies House untuk badan amal Sussex yang sekarang sudah tidak berfungsi, Sussex Royal menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih dari Rp 5,4 miliar di rekeningnya pada tahun 2020 dan menghabiskan setidaknya Rp 725 juta untuk pengacara.
Tahun lalu, The Telegraph mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa Harry dan Meghan menunda setiap proyek resmi di bawah badan amal untuk fokus pada pandemi Covid dan gerakan Black Lives Matter.
Sumber itu menambahkan bahwa Sussex akan memulai proyek mereka "ketika waktunya tepat".
Pasangan ini mendirikan badan amal Inggris Sussex Royal pada tahun 2019 setelah melepaskan diri dari yayasan bersama mereka dengan Duke dan Duchess of Cambridge.
Namun, mereka memutuskan untuk membubarkan Sussex Royal setelah pindah ke California. Itu terjadi setelah mereka harus mengganti namanya menjadi MWX Foundation menyusul keputusan mereka untuk mundur sebagai bangsawan, yang menyebabkan Ratu melarang mereka menggunakan kata "kerajaan" dalam branding mereka.
Baca Juga: Sudah Tidak Bahagia Bekerja? Pangeran Harry Sarankan Keluar demi Kesehatan Mental
Sussex kemudian mendirikan Archewell, yang terdaftar di Delaware dan memiliki kantor yang berbasis di Beverly Hills.
Situs web Archewell diluncurkan pada akhir tahun 2020 dan mengatakan bahwa badan amal tersebut bertujuan untuk “melepaskan kekuatan kasih sayang untuk mendorong perubahan budaya sistemik” melalui pekerjaan nirlaba.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?
-
6 Rekomendasi Body Lotion dengan Anti-Aging untuk Mencegah Tanda Penuaan
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
6 Pilihan Sepatu Kanky Rp200 Ribuan untuk Menunjang Aktivitas Harian