Suara.com - Bumi punya lapisan pelindung yang disebut atmosfer. Fungsi atmosfer adalah untuk melindungi bumi dari jatuhan berbagai benda langit serta radiasi dari paparan sinar matahari.
Proses penerimaan panas sinar matahari menjadi aman bagi makhluk hidup di bumi berkat peran dari atmosfer yang menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan matahari.
Sekitar 34 persen panas matahari kembali di pantulkan ke angkasa oleh atmosfer, awan, juga permukaan bumi. Kemudian sekitar 19 persen diserap oleh atmosfer dan awan, selanjutnya sekitar 47 persen sisanya mencapai permukaan bumi.
Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin, salju, awan, dan lain sebagainya.
Dikutip dari Ruang Guru, atmosfer merupakan selimut gas yang menyelimuti suatu planet. Ya, beberapa planet lainnya juga memiliki berbagai lapisan atmosfer dan kandungannya berbeda-beda. Atmosfer di bumi terdiri dari lima lapisan, di antaranya:
1. Troposfer
Lapisan troposfer banyak mengandung uap air dan karbon dioksida. Pada lapisan ini manusia masih bisa bernapas dengan bebas. Selain itu, pada lapisan troposfer juga fenomena cuaca dan iklim masih sering terjadi.
Lapisan troposfer terdiri dari planetair, konveksi, dan tropopause yang menjadi pembatas antara troposfer dan stratosfer, pada lapisan ini kegiatan udara secara vertikal berhenti.
2. Stratosfer
Stratosfer merupakan lapisan yang sangat dingin dan menjadi tempat bagi lapisan ozon. Sinar ultraviolet matahari yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dapat terlindungi berkat adanya lapisan stratosfer.
Namun, lapisan ozon bisa mengalami kerusakan apabila manusia terus-menerus melakukan aktivitas dengan menggunakan bahan kimia. Lapisan stratosfer terdiri dari isotherm, panas, dan campuran atas.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Udara Domestik di Bumi Mulawarman November 2021 Meningkat 23,99 Persen
3. Mesosfer
Lapisan mesosfer terletak tepat di atas lapisan stratosfer pada ketinggian 50-75 km di atas permukaan laut. Pada lapisan ini terjadi penurunan suhu pada setiap bertambahnya ketinggian. Penurunan suhu berkisar 0,4 derajat celcius setiap ketinggiannya bertambah 100 meter.
Suhu tertinggi dari lapisan mesosfer hanya sekitar 10 derajat celcius. Sedangkan puncaknya sekitar -120 derajat celcius. Oleh karena itu, pada lapisan ini sebagian besar meteor akan terbakar dan terurai. Antara lapisan mesosfer dan lapisaan termosfer, dilapisi oleh mesopause yang mempunyai suhu sekitar -100 derajat celcius.
4. Termosfer (Ionosfer)
Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi dari partikel-partikel yang dapat memberikan efek perambatan atau refleksi gelombang radio (gelombang panjang dan pendek). Maka dari itu, lapisan termosfer disebut juga lapisan ionosfer.
Lapisan termosfer ada di ketinggian kira-kira 80-375 km. Radiasi sinar X dan sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari, menyebabkan proses terjadinya ionisasi berbagai atom udara.
5. Eksosfer
Pada lapisan eksosfer berbagai atom bergerak secara tidak beraturan dan menjadi lapisan yang paling panas. Selain itu, pada lapisan ini molekul udara bisa meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sangat berbahaya, karena menjadi area hancurnya meteor dan benda-benda luar angkasa yang mengarah ke bumi.
Lapisan eksosfer berada pada ketinggian antara 500-1000 km. Suhunya mencapai 2.200 derajat celcius dan menjadi lapisan terluar dari atmosfer bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!