Suara.com - Banyak usaha yang menurun akibat pengaruh pandemi Covid-19. Walau dalam beberapa waktu ini seluruh industri sudah mulai membaik dan berjalan dengan lancar, pengaruh pandemi masih dirasakan dan menuntut industri terus berusaha dan berlari cepat.
Jika melihat dari sisi usaha food & beverage, tentu usaha yang bergelut dalam bidang makanan juga turun, karena penutupan restoran dan pusat perbelanjaan yang menjadi tempat utama dalam berbisnis.
Walau food & beverage dijuluki bidang usaha yang “tidak pernah mati”, tapi pengusaha harus bekerja lebih keras dan memiliki ide cemerlang untuk mempertahankan posisi mereka dalam berbisnis.
Fakta ini dibenarkan oleh Daniel, ketua tim pemasaran Trans F&B, yang menaungi beberapa brand besar di Indonesia, yaitu Baskin Robbins Indonesia, Coffee Bean Indonesia, Wendys Indonesia, Gyukatsu Nikaido, Warung Wardani Bali, dan Tasty Kitchen.
Daniel menyatakan, jika ingin berkembang di dunia food & beverage harus memiliki banyak ide.
“Kehidupandunia food & beverage sangat dinamis, karena setiap hari membutuhkan fresh idea dan memantau pertumbuhan market,” katanya.
Memiliki ide cemerlang dan inovatif saja ternyata tidak cukup, kecepatan juga menjadi kunci dalam bisnis food & beverage. Kecepatan ini bisa dikatakan sebagai kecekatan pebisnis atau tim pemasaran dalam memahami dan meneliti target, serta rencana pemasaran yang tepat dalam memasarkan produk.
“Inovasi harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, karena makanan adalah produk yang mudah disukai, mudah juga ditinggalkan,” ujarnya.
Itu berarti tim pemasaran atau pebisnis harus cepat tanggap dalam berpikir dan menemukan ide.
Baca Juga: Tahun Ini Industri Properti Bakal Diselamatkan Generasi Milenial, Kok Bisa?
“Covid-19 berpengaruh, karena penjualan langsung seperti kunjungan menurun. Tapi karena adanya aspek digital yang berkembang di masa pandemi, kami mulai memperkaya ilmu dan ide dalam penjualan secara digital,” ungkap Daniel.
Pandemi yang masih berlangsung juga membuat tim pemasaran harus lebih berjuang dan berkembang dalam dunia digital agar tetap maju.
Proses kerja yang ditanamkan oleh Trans F&B sendiri dalam pemasaran adalah metode Food - Ambiance - Service - Trending (FAST), atau bisa diartikan sebagai keindahan interaksi crew dan pembeli dengan makanan dan cara pelayanan bisa membuat pembeli selalu ada dan bisa memperluas target.
Trans F&B berdiri sejak tahun 2001 dengan nama pertamanya, PT Trans Coffee dan diubah menjadi Trans F&B pada tahun 2006. Sampai saat ini, Trans F&B memiliki banyak store yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Maxdecal Siapkan 32 Pilihan Stiker Wrapping untuk Bodi Mobil, Tanpa Perlu Pengecatan
-
Warung Indonesia di London: Jual Nasi Padang, Bakso, Bertahan Saat Pandemi
-
Bisnis Pusat Data Ungguli Transaksi di Kawasan Industri
-
Astra Ajak Kurangi Plastik, Sampah Dikelola Menjadi Bahan Bakar Diesel
-
Hyundai Sebutkan Kekurangan Chip Akan Berakhir Tahun Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
Sepatu New Balance Apa yang Mengandung Kulit Babi? Kenali Ciri-cirinya
-
5 Rekomendasi Serum Wardah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam Membandel untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai
-
Bahaya Mengintai di Sungai Balantieng dari Banjir hingga Tambang, Apa Dampaknya?
-
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
-
7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025, Ada Indonesia?