Suara.com - Keinginan seseorang untuk berkebun terkadang terhalang dengan kesediaan lahan yang terbatas. Namun sebenarnya hal ini dapat disiasati dengan memilih metode berkebun dengan sistem hidroponik.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang hidroponik, yuk ketahui lebih lanjut mengenai hidroponik yang telah dilansir melalui laman eden garden berikut!
Kata hidroponik sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno, hydro yang berarti air dan ponik yang berarti tenaga kerja. Jadi, hidroponik dapat diartikan sebagai air yang membantu pertumbuhan tanaman lebih cepat.
Salah satu hal yang membedakan hidroponik dengan sistem tanam menanam lainnya adalah, alih-alih menggunakan tanah sebagai sumber nutrisi, tanaman hidroponik akan bergantung pada larutan kaya nutrisi berbasis air.
Kemampuan untuk tidak menggunakan tanah dan sebagai gantinya menggunakan zat organik seperti perlit, sabut kelapa, wol batu, pelet tanah liat, lumut gambut, atau vermikulit telah memberikan banyak manfaat bagi petani. Peningkatan hasil pertumbuhan ini berasal dari memungkinkannya akar untuk datang dan berkontak langsung dengan larutan kaya nutrisi.
Hidroponik memiliki mekanisme yang lebih kompleks dan terdapat beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk memastikan bahwa larutan bernutrisi ini dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman Anda.
Berikut, enam metoda sistem hidroponik yang dapat Anda coba
Baca Juga: 7 Tanaman Pengusir Nyamuk, Cegah Penyakit dan Tampilannya Bikin Ruangan Jadi Lebih Cantik
1. Budaya laut dalam
Teknik satu ini juga dikenal sebagai metode reservoir. Caranya, akar digantung langsung ke dalam larutan nutrisi dan petani harus menggunakan pompa udara akuarium untuk mengoksidasi larutan sehingga tidak seluruh bagian tanaman terendam.
2. Teknik film nutrisi
Metode ini bergantung pada penyerapan oksigen dari udara dengan mengalirkan larutan nutrisi secara terus menerus di atas akar tanaman. Syarat menggunakan metode ini adalah tanaman harus tumbuh sedikit miring sehingga memungkinkan larutan mengalir ke bawah. Teknik satu ini mungkin terdengar merepotkan, tetapi akan sebanding dengan hasil yang didapatkan.
3. Aeroponik
Sesuai dengan namanya, metode sati ini tergantung pada akar yang menggantung di udara dan mengaburkannya dengan larutan. Anda dapat meningkatkan pertumbuhan dengan cara ini dan melakukannya dengan memukul akar dengan fogger kolam atau nozzle semprotan halus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
5 Parfum Unisex untuk yang Mudah Berkeringat, Anti Apek Mulai Rp20 Ribuan
-
Stanley Hadirkan Sensasi 'Winter Cabin' di Plaza Indonesia: Wajib Coba Cocoa Bar Eksklusifnya!
-
5 Acara Seru Tahun Baru 2026 di Jakarta yang Wajib Dikunjungi, Tak Cuma Pesta Kembang Api
-
5 Sepatu Hiking Outdoor Lokal Favorit Para Pendaki, Kualitas Setara Brand Luar Negeri
-
7 Lipstik Anti Bibir Kering dan Awet Tahan Lama, Tak Perlu Touch Up Berkali-kali
-
5 Merk Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar Tidak Mudah Lelah, Bantu Lancarkan ASI
-
5 Sandal Kembaran Crocs yang Lebih Murah, Tahan Air, dan Anti Slip
-
12 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia, Unik dan Wajib Dilirik Wisatawan
-
5 Serum dengan Salicylic Acid dan Niacinamide, Bye-Bye Jerawat dan Pori Besar