Suara.com - Ketika suasana hati sedang memburuk, beberapa orang melampiaskannya dengan menyantap makanan dalam porsi banyak. Ternyata fenomena ini juga dikenal dengan istilah emotional eating.
Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, ternyata emotional eating adalah respons seseorang menyantap banyak makanan dengan kandungan karbohidrat, kalori tinggi saat perasaan mereka memburuk.
Tak jarang, makanan yang dikonsumsi saat seseorang mengalami emotional eating memili kandungan atau nilai gizi rendah.
Awalnya emotional eating ini terlihat tidak berbahaya. Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu, emotional eating ini dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Ada tiga dampak atau akibat yang muncul ketika kamu terlalu banyak makan tanpa memerhatikan kandungannya yang sebenarnya tidah sehat untuk tubuhmu.
1. Merasa bersalah
Ketika perasaan dan emosi negatif itu mulai muncul di dalam diri, kamu merasa bingung dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya, sehingga pada akhirnya kamu melampiaskannya dengan makan apa saja yang kamu inginkan.
Lalu, setelah emosimu sudah mereda dan melihat begitu banyaknya sisa bungkus makanan serta minuman yang telah habis tak tersisa, perasaan bersalah itu muncul.
Kamu merasa marah dan kecewa pada dirimu sendiri, namun juga merasa takut, cemas, serta khawatir jika berat badan serta bentuk tubuhmu akan berubah drastis setelahnya.
Baca Juga: Sakit Lidah Bisa Jadi Gejala Kanker Paru dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Namun, bukannya berhenti melakukannya, kamu melampiaskan lagi semua emosimu dengan makan makanan yang sama atau bahkan lebih banyak dan tidak sehat dari sebelumnya.
Kamu hanya berputar-putar di sana tanpa tahu bagaimana cara mengatasinya dan terbebas dari kondisi tersebut.
2. Merasa mual
Ketika kamu sedang mengalami kondisi tersebut, maka kamu akan terbiasa makan dalam porsi yang banyak atau bahkan lebih banyak sampai membuat perutmu sendiri menolak.
Karena terlalu banyaknya makanan yang masuk, tubuhmu menolak untuk mencernanya, sehingga yang terjadi adalah kamu akan merasa mual dan ingin memuntahkannya.
Bahkan akan terasa sakit karena terlalu banyaknya makanan yang harus dicerna dalam satu waktu tanpa ada jeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Aturan Feng Shui untuk Menarik Rezeki dan Keberuntungan
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
5 Sleeping Mask untuk Mencerahkan Wajah Usia 30-an, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
-
5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
-
5 Acne Spot Treatment untuk Mengempeskan Jerawat dalam Semalam bagi Remaja
-
Rahasia Benteng Garuda: Nutrisi Ala Rizky Ridho untuk Performa Maksimal!
-
9 Rekomendasi Sunscreen yang Halal dan Wudhu Friendly, Cocok untuk Muslimah Aktif
-
Terpopuler: Jalan Terjal Calon Raja Keraton Solo Gusti Purbaya hingga Zodiak Paling Hoki
-
7 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas New Balance Harga Rp100 Ribuan untuk Pelajar
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki