Suara.com - Perusahaan ritel asal Jepang - Uniqlo mengajak seluruh pelanggan setianya untuk merayakan hari raya Idulfitri dengan cara mengumpulkan pakaian Uniqlo bekas layak pakai untuk disumbangkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan di daerah Indonesia Timur.
Program tersebut digelar berkolaborasi dengan Human Initiative, organisasi sosial yang mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat miskin, pengungsi, hingga korban bencana.
Program sendiri berlangsung selama periode 26 April hingga 31 Mei 2022 di seluruh gerai Uniqlo di Indonesia dengan target pengumpulan sebanyak 5000 pakaian. Hasil donasi tersebut nantinya akan diserahkan kepada Human Initiative pada pertengahan Juni 2022 nanti.
Untuk berkontribusi dalam program donasi ini, pelanggan bisa datang langsung ke toko Uniqlo terdekat dan menunjukan pakaian Uniqlo bekas layak pakai di kasir.
Setiap dua item pakaian yang didonasikan, pelanggan akan mendapatkan satu buah Eco Bag gratis dan akan berlaku kelipatan selama persediaan masih ada.
President Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo Indonesia) Naoki Kamogawa mengatakan, pihaknya ingin memberi kesempatan bagi pelanggan setia untuk mendonasikan pakaian yang sudah tidak terpakai untuk kemudian disalurkan kepada yang lebih membutuhkan.
"Hal ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang bernilai bagi masyarakat sesuai dengan konsep sustainability Life Wear yang kami usung untuk menyediakan pakaian yang akan dihargai pelanggan untuk waktu yang lama," ujarnya dikutip dari siaran pers.
Program yang dikenal dengan RE.UNIQLO ini merupakan gerakan keberlanjutan yang diinisiasi Uniqlo Indonesia yang diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih bersyukur atas apa yang dimiliki.
RE.UNIQLO sendiri berfokus pada tiga pilar. Pilar pertama adalah Reuse atau menggunakan kembali pakaian bekas layak pakai untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: ASN Pemkab Probolinggo Dilarang Terima Parcel Lebaran
Kedua, Recycle atau mendaur ulang pakaian bekas layak pakai untuk menjadi produk baru, atau dengan cara lain, yang bertujuan untuk mewujudkan circular economy.
Ketiga Reduce, atau paya untuk mengurangi jumlah limbah yang melimpah, emisi CO2 dan penggunaan sumber daya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
-
Maulid Nabi Bukan Sekadar Seremoni: Menag Ajak Renungkan Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Nyata