Suara.com - Semua orang tentu pernah mencoba terlihat baik-baik saja di depan permasalahan yang menerpa. Dalam kondisi tersebut, seseorang bisa saja melakukan smiling depression.
Istilah ini mungkin belum familiar di telinga warga Indonesia, namun tindakan tersebut sebenarnya sering dilakukan oleh beberapa orang.
Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, smiling depression merupakan perilaku di mana seseorang mencoba tersenyum setiap harinya dalam berbagai situasi.
Namun sebenarnya, orang tersebut mengalami permasalahan hingga depresi. Hal ini jarang diketahui oleh orang-orang, karena mereka melakukannya dengan begitu baik hingga tak terlihat depresi.
Lalu apa alasan seseorang melakukan smiling depression? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Alasan seseorang melakukan Smiling Depression
Dikutip Hops.ID dari laman Instagram Biro Psikologi Dinamis, ada empat hal yang menjadi alasan seseorang memilih untuk terlihat bahagia di depan orang lain.
1. Takut menjadi beban
Selalu ingin terlihat baik-baik saja dan mencoba menyimpan semuanya seorang diri tanpa pernah mau membaginya dengan orang lain.
Baca Juga: Ulasan Buku Teman Baru Jung Yun, Karena Tersenyum Itu Termasuk Ibadah
Karena kamu tahu dan paham bahwa setiap orang memiliki permasalahan masing-masing di dalam hidupnya dan tidak mau menambah beban mereka dengan menceritakan apa yang sebenarnya dirasakan.
Kamu beranggapan bahwa cukup dirimu saja yang terbebani dengan semua perasaan itu dan orang lain tidak perlu ikut merasakannya juga.
Padahal, mungkin saja itu semua hanyalah ketakutan yang dirimu ciptakan sendiri dan pada kenyataannya mereka akan dengan sangat senang hati mau mendengarkan atau bahkan membantumu.
2. Tidak ingin terlihat lemah
Mungkin selama ini kamu menganggap bahwa menceritakan apa yang kamu rasakan dengan segala permasalahan yang terjadi di hidupmu kepada orang lain hanya akan membuatmu terlihat lemah.
Padahal, bercerita dan membaginya bukan semata-mata ingin dikasihani oleh orang lain. Namun, setidaknya dapat membuatmu merasa lebih lega dan tidak lagi merasa sendirian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis