Suara.com - Makanan khas Banten menjadi salah satu daya tarik yang membuat provinsi ini ramai dikunjungi wisatawan, khususnya di akhir pekan.
Letaknya yang tidak jauh dari Jakarta membuat penduduk ibu kota seringkali melipir ke Banten untuk mencicipi wisata kuliner yang cukup beragam.
Apa saja makanan khas Banten yang wajib dicicipi kelezatannya? Berikut rangkumannya.
Jika kamu penggemar kuliner pedas, pecak bandeng khas Banten tidak boleh dilewatkan. Guyuran sambal di atas daging bandeng yang empuk akan membuat siapa pun ketagihan.
Kamu bisa menemukan pecak bandeng di rumah makan yang biasanya masih bernuansa pedesaan dengan ciri khas pondok dari rotan.
Angeun lada merupakan makanan khas Banten yang berbahan dasar babat sapi. Pemakaian daun walang juga membuat kuliner ini terasa menggugah selera, bahkan dari aromanya saja.
Warna merah menyala pada angeun lada pun menjadi daya pikatnya tersendiri. Makanan ini biasa disajikan saat hari raya dengan didampingi ketupat.
Baca Juga: 7 Cara Memasak Ayam Woku dengan Mudah, Rasanya Nikmat Wanginya Memikat
Makanan khas Banten selanjutnya adalah rabeg. Makanan berkuah satu ini terbuat dari daging domba dengan kaldu yang sangat kuat. Bumbu rempahnya yang melimpah membuat rabeg kaya rasa. Sebagai pelengkap, daging domba akan diolah bersama sayuran.
Nasi Sumsum kini sudah mulai jarang ditemukan, jadi jangan lupa mencicipinya saat kamu melihat penjualnya. Makanan ini terbuat dari nasi yang dibakar setelah sebelumnya ditumbuk bersama racikan bumbu. Nasi sumsum disantap dengan berbagai jenis lauk, seperti sate lidah kerbau dan otak-otak.
Namanya yang unik membuat makanan khas Banten satu ini menjadi lebih menarik. Dinamakan sayur besan karena rupanya selalu dihidangkan saat pernikahan diadakan di rumah pihak laki-laki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda