Suara.com - Pekerja di restoran McDonald's di Massachusetts, Amerika Serikat, dituduh sengaja menaruh bacon atau daging babi di atas sandwich ikan yang dipesan seorang perempuan Muslim untuk salah satu anaknya. Demikian kata sebuah orgaisasi hak-hak sipili.
Council on American-Islamic Relations mengajukan keluhan diskriminasi atas nama perempuan tersebut ke Komisi Massachusetts Menentang Diskriminasi. Demikian seperti dilansir dari NY Post.
“Sudah umum diketahui bahwa Islam melarang umat Islam makan daging babi,” kata pengaduan itu. “Karyawan McDonald dengan sengaja menambahkan daging ke dalam makanan pengadu dalam upaya untuk menyinggung, mempermalukan, dan menyebabkan kesusahan bagi pengadu dan anak-anaknya yang masih kecil.”
Keluarga itu disajikan sandwich Juni lalu di restoran McDonald di Chicopee, sekitar 80 mil sebelah barat Boston.
Keluhan tersebut merupakan langkah pertama dalam proses untuk mencari ganti rugi moneter, kata Barbara Dougan, seorang pengacara CAIR. Dia juga berharap ini mendorong McDonald's untuk melatih para pekerjanya dengan lebih baik untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
“Diskriminasi agama di tempat akomodasi publik tidak hanya ilegal, tetapi juga tercela secara moral,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebuah email mencari komentar ditinggalkan dengan kantor pusat perusahaan McDonald di Chicago. Sebuah pesan juga ditinggalkan dengan seseorang yang menjawab telepon di Gomez Enterprises LLC, yang mengoperasikan McDonald's di Meadow Street di Chicopee.
Pengalaman itu mendorong seorang anak untuk bertanya kepada ibunya apakah “mereka membenci kita.”
“McDonald membuat anak-anak saya dan saya merasa tidak diinginkan dan tidak berharga dengan sengaja mengisi sandwich ikan penuh bacon tanpa alasan lain selain untuk menghukum kami karena keyakinan dan keyakinan agama kami,” kata perempuan itu, Ghadir Alahmar, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Indonesia Kalahkan Arab Saudi dalam Peringkat Wisata Halal Versi GMTI 2022, Tapi Dikalahkan Malaysia
“Ini sangat merugikan kami. Anak-anak saya sekarang bertanya-tanya apakah mereka diterima di negara mereka sendiri. Mereka bertanya kepada saya, 'Apakah mereka membenci kita?' Bagaimana seharusnya seorang ibu menjawab pertanyaan itu?”
Alahmar, yang mengenakan hajib dan abaya, memasuki toko itu pada 29 Juni tahun lalu bersama putra kembarnya yang berusia 7 tahun, kata pengaduan itu. Dia memesan sandwich ikan biasa, dan menyuruh salah satu anaknya mengulangi pesanan itu kepada seorang pekerja jika mereka tidak mengerti aksennya.
Mereka menerima pesanan mereka, termasuk kentang goreng dan kue, dan meninggalkan restoran untuk berjalan ke taman bermain sekolah terdekat di mana mereka berencana untuk makan. Salah satu putranya memperhatikan bacon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah