Suara.com - Journaling atau menulis jurnal adalah tindakan yang dilakukan untuk menuangkan ide, pikiran, atau emosi dalam bentuk tulisan, bahkan gambar, baik secara digital maupun manual. Manfaat jounaling bahkan dikaitkan dengan kesehetan mental.
Bentuk jurnal setiap orang mungkin berbeda. Ada yang membiarkannya sebersih mungkin tanpa gambaran atau hiasan, ada juga yang meramaikannya dengan gambaran, sticky notes, sampai stiker. Bagaimanapun hasil journaling kamu, pastinya aktivitas ini bertujuan untuk membuat kamu merasa lebih tenang.
Dilansir dari laman intermountain healthcare, berikut 5 manfaat journaling untuk kesehatan mental.
Mengurangi Stres
Stres berlebihan seringkali mengganggu kesehatan fisik dan mental. Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya segera lakukan pencegahan, salah satunya dengan melakukan journaling.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan menulis ekspresif (journaling) selama 15 sampai 20 menit dalam sehari bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati. Hasil ini bisa mulai terlihat setelah kamu rutin membuat jurnal selama empat bulan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat journaling selanjutnya adalah meningkatkan kinerja imun sehingga kekebalan tubuh akan terjaga. Salah satu yang telah terbukti adalah berkurangnya gejala asma dan rheumatoid arthritis. Menulis ekspresif telah terbukti meningkatkan fungsi hati dan paru-paru, serta memerangi penyakit tertentu.
Meningkatkan Daya ingat
Baca Juga: 5 Drakor Bertema Kesehatan Mental, yang Terbaru 'Extraordinary Attorney Woo'
Menulis jurnal dapat mempertahankan kinerja otak. Selain meningkatkan daya ingat, journaling juga dapat meningkatkan kapasitas ingatan, yang mungkin mencerminkan peningkatan pemrosesan kognitif.
Memperbaiki Mood
Salah satu dampak journaling yang paling banyak ditemukan adalah memperbaiki mood. Pasalnya, dengan menulis, kamu dapat menyalurkan emosi yang ada tanpa disadari. Oleh karena itu, ketika kamu berada di ambang batas kesabaran, menulislah untuk menyalurkan emosi amarah.
Memperkuat Fungsi Emosional
Manfaat journaling lainnya adalah menjaga kesehatan emosional secara keseluruhan. Dengan melakukan journaling, kamu akan memiliki kesadaran yang lebih terjaga sehingga emosi dapat lebih diatur. Hal ini kemudian akan memberikan rasa percaya diri dan identitas diri yang lebih besar.
Journaling dapat membantu mengelola permasalahan pribadi, dan menekan otak untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Fashion Meets Performance: Lahirnya Tas Ikonik Paling Timeless Tahun Ini
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Converse SHAI 001: Fashion Statement Penuh Makna dari Shai Gilgeous-Alexander
-
5 Moisturizer dengan Kandungan Pencerah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Rekomendasi Sunscreen Murah untuk Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
Cerai dari Zize, Arhan Diduga Dekat dengan Sosok Inka: Langgar Etika Masa Iddah Mantan Istri?
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
5 Rekomendasi Foundation untuk Tutupi Flek Hitam dan Garis Halus, Nggak Bikin Wajah Kering
-
Mewahnya Lokasi Pernikahan Amanda Manopo di Hotel Langham, Segini Biaya Paketnya!
-
Azizah Salsha Mesra dengan Pria Lain Padahal Baru Seminggu Cerai dari Arhan: Langgar Masa Iddah?