Suara.com - Edamame atau kacang kedelai merupakan salah satu kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi, terutama protein yang dibutuhkan tubuh. Tidak hanya rasanya yang enak, manfaat edamame ternyata juga beragam.
Tidak hanya tinggi akan protein, edamame juga tinggi akan vitamin A, C, E, dan K, hingga antioksidan. Mau tahu apa saja manfaat mengonsumsi edamame untuk kesehatan? Dikutip dari Healthline, berikut beberapa manfaat edamame untuk kesehatan.
Menurunkan kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung seseorang. Namun, sebuah penelitian menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi 25 gr protein kedelai tiap hari dapat menurunkan kolesterol lipoprotein densitas rendah hingga 3-4%.
Meskipun penelitian tersebut masih perlu dilakukan lebih lanjut, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui bahwa protein kedelai pada edamame dapat mencegah penyakit jantung.
Melancarkan peredaran gula darah
Selain rendah karbohidrat, edamame juga memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah. Dengan begitu, edamame menjadi salah satu sumber protein yang baik bagi penderita diabetes tipe 2. Seperti jenis kacang lainnya, edamame tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Tinggi protein
Protein merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh supaya sehat. Namun, protein biasanya banyak ditemukan pada produk hewani dan olahannya.
Baca Juga: 6 Manfaat Mengonsumsi Kacang Edamame untuk Kesehatan
Oleh karena itu, bagi vegan atau seseorang yang tidak banyak makan daging, edamame bisa menjadi alternatif pengganti sumber protein. Edamame mengandung sekitar 18,4 gram protein pada tiap 160 gram.
Mengurangi risiko kanker payudara
Manfaat mengonsumsi edamame selanjutnya adalah mengurangi resiko kanker payudara dengan adanya kandungan senyawa isoflavon. Meski belum terbukti 100%, studi observasional pada populasi Asia menunjukkan bahwa makanan berbasis kedelai seperti edamame dapat mengurangi risiko penyakit ini.
Mengurangi gejala menopause
Menopause merupakan waktu di mana menstruasi telah berakhir dan tidak adanya lagi sel telur pada rahim wanita. Saat memasuki waktu ini, banyak ditemukan permasalahan seperti hot flashes, mood swing, dan mudah berkeringat. Supaya bekerja optimal, isoflavon harus bertemu dengan bakteri usus yang sering disebut equol.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
7 Celana Lari Compression Lokal Terbaik, Kualitas Tak Kalah dengan Produk Luar
-
Biodata dan Profil Andrew Trigg, Digugat Cerai Marissa Anita usai 17 Tahun Pernikahan
-
5 Rekomendasi Sepatu Branded untuk Anak Sekolah, Tidak Mudah Rusak Buat Si Kecil Aktif
-
5 Bedak Tabur yang Bagus untuk Sehari-hari, Wajah Bebas Kilap dan Pori Tersamarkan
-
Perjalanan Karier Rahmad Pribadi Mendorong Pertanian Modern di Indonesia
-
5 Parfum Miniso Awet untuk Kondangan, Semakin Berkeringat Makin Wangi
-
'Botox Alami' Jadi Perbincangan, Apakah Efektif?
-
7 Sepatu Trail Running Lokal Terbaik Harga Rp300 Ribuan, Siap Taklukkan Medan Liar!
-
Menteri Perdagangan di Talk Show JMFW: Kolaborasi Dengan E-commerce Jadi Kunci Perluas Pasar UMKM
-
Punya Karakter Rasa Unik, Kopi Indonesia Jadi Sorotan di Tingkat Internasional