Suara.com - Melahirkan bayi bagi banyak perempuan bisa sangat mengubah hidup, termasuk kehidupan seksual. Ini karena banyak perempuan alami penurunan libido atau penurunan gairah seksual setelah melahirkan.
Perempuan yang mengalami ini tidak perlu khawatir, karena hal itu normal, karena ada faktor kelelahan hingga alasan kimiawi lainnya menyebabkan enggan berhubungan seksual.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan hasrat seksual setelah melahirkan, agar pasangan suami istri kembali bergairah seperti sebelum memiliki buah hati. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan, mengutip Blue Heart, Jumat (29/7/2022).
1. Menjalani Pemeriksaan
Keluhan penurunan libido setelah melahirkan sangat umum dirasakan pasangan suami istri, khususnya perempuan. Maka tidak ada salahnya meminta dokter ginekolog memeriksa Anda, dan menanyakan semua apa yang dirasakan, serta bagaimana cara menanganinya.
2. Coba Masturbasi
Meski terkesan aneh, tapi masturbasi akibat libido yang turun bisa bantu kembali meningkatkan hasrat seks setelah melahirkan. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika hanya merasa nyaman atau ingin.
Dengan masturbasi biasanya pikiran dan seksualitas seseorang akan terhubung dengan kecepatan yang dibutuhkan. Ini juga bantu mengatasi dorongan seksual yang datang saat pasangan tidak siap atau tidak ada.
3. Berkomunikasi dengan Pasangan
Baca Juga: Ini Penyebab Ria Ricis Melahirkan Secara Caesar
Disarankan baiknya tidak memendam sendiri apa yang dirasakan dan apa yang tidak dirasakan, dan jangan berbohong.
Maka komunikasikanlah hal ini kepada pasangan, apalagi jika tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual, sangat disarankan untuk segera berhenti.
Ini karena jika tidak nyaman, yang dirasakan perempuan atau pasangan hanya gesekan atau kekeringan atau kurang pelumasan.
4. Fokus pada Sensasi
Fokus bersensasi ternyata bisa membantu banyak orang yang mengalami masalah libido rendah. Ini adalah sejenis terapi seks, yang hanya fokus pada proses menyentuh dan disentuh.
Cara ini membantu pasangan atau Anda merasakan rangsangan yang tidak hanya terjadi di alat kelamin, tetapi seluruh tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis