Suara.com - World Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Dunia (PMD) yang dirayakan setiap pekan pertama (tanggal 1-7) bulan Agustus, merupakan sebuah kampanye global yang bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui, serta meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia.
Jika pada dua tahun sebelumnya PMD terpaksa dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19, pada tahun ini rangkaian acara Pekan Menyusui Dunia 2022 dengan tema “Berperan Lebih Untuk Menyusui: Mendukung dan Mengedukasi” dilakukan secara hybrid. 
Selain webinar bertajuk BerAKSI (Bertumbuh dan Berkembang dengan ASI) yang diselenggarakan bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), ada pula aksi turun ke jalan pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (7/8/2022), dengan membawa payung putih yang melambangkan dukungan kepada ibu menyusui.
Di DKI Jakarta, rute pawai akan dimulai di Bundaran HI, memutar di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman Phinisi, dan kembali berakhir di Bundaran HI.
Sedangkan AIMI daerah serta cabang seperti di Aceh, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Sumatra Barat, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Depok, Cirebon, Bekasi, Bogor, Solo, Purwokerto, Bantul, Malang, Sorowako, serta Madiun akan melakukan kampanye dukungan menyusui serupa di taman kota, alun-alun, HBKB dan pusat keramaian masing-masing daerah.
Pada tahun 2019 sebelum PPKM dimulai, aksi serupa sudah pernah dilakukan AIMI, namun aksi pawai payung putih tahun ini akan melibatkan lebih banyak pihak, seolah menegaskan pesan World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) bahwa dalam mendukung menyusui membutuhkan peran banyak aktor dalam berbagai tingkatan.
Perempuan membutuhkan dukungan dari layanan kesehatan, tempat kerja dan masyarakat untuk menyusui secara optimal yang disebut Rantai Dukungan Berkelanjutan untuk Menyusui. Pendidikan dan transformasi sistem yang ada, yang didukung oleh kebijakan nasional berbasis bukti, akan membantu memastikan fasilitas kesehatan yang ramah menyusui, komunitas dan tempat kerja yang mendukung, dan akan meningkatkan keberhasilan menyusui, gizi dan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Rantai Dukungan menjadi penting mengingat kian banyaknya tantangan yang dihadapi oleh ibu menyusui di seluruh dunia dalam tahun-tahun terakhir. Tantangan-tantangan ini antara lain pandemi Covid-19 yang belum benar-benar usai, konflik geopolitik, ketidaksetaraan dan masalah kerawanan pangan, keterbatasan kapasitas sistem kesehatan, serta pembatasan jarak fisik yang berarti berkurangnya layanan tatap muka untuk orang tua sehingga mereka menerima lebih sedikit informasi dan kesempatan untuk mendapatkan konseling menyusui yang memadai.
Bahkan, di luar sana masih saja ada pihak-pihak yang menerapkan kebijakan yang tidak berbasis bukti seperti memisahkan bayi dari ibu mereka dan melarang menyusui ketika ibu diduga terpapar Covid-19.
Selain itu, promosi industri produk Pengganti ASI (PASI) juga telah mempengaruhi orang tua terkait keputusan pemberian asupan bayi. Misinformasi seolah PASI merupakan pilihan yang lebih aman di masa Covid-19 jelas merupakan pelanggaran Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI dan Resolusi Majelis Kesehatan Dunia (Kode Internasional).
Baca Juga: Pekan Menyusui Dunia 2022 Ajak Para Ibu Untuk Mengetahui Pentingnya ASI untuk Bayi
“Pada PMD 2022 kali ini, kita semua diajak untuk bisa sama-sama memberikan dukungan dan perhatian yang lebih lagi untuk menyusui. Karena tanpa kita sadari, banyak sekali pihak yang belum paham secara utuh bagaimana cara membantu ibu dan anak untuk menyusui. Edukasi di semua sektor juga tidak kalah penting agar semua pihak memiliki kemauan, memahami pentingnya menyusui dan mampu untuk memberikan dukungan yang tepat serta positif bagi keberhasilan menyusui,” imbau Nia Umar, Ketua Umum AIMI, mengutip siaran tertulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Sabrina Chairunnisa Kuliah S3 Dimana? Deddy Corbuzier Tak Sadar Biayai Kuliah Istrinya
- 
            
              7 Rekomendasi Cream Penghilang Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas yang Cepat Meresap
- 
            
              Mengapa Gelar Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles III? Ini Faktanya
- 
            
              Ubah Hobi Jadi Cuan, Saatnya Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Digital
- 
            
              7 Bedak Tabur Lokal yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Mulai Rp40 Ribuan
- 
            
              5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
- 
            
              6 Pilihan Sunscreen Murah di Bawah Rp30 Ribu, Sudah BPOM dan Ramah Kantong Pelajar!
- 
            
              Tak Perlu Pusing, Ini Langkah Mudah Mengajukan Visa Schengen
- 
            
              Apakah Orang Islam Boleh Merayakan Halloween? Ini Hukumnya
- 
            
              Konferensi HR Tahunan DataOn ke-15: Memberdayakan SDM di Era Digital yang Semakin Kompleks