Suara.com - Kemajuan teknologi, membuat interkasi dari berbagai belahan dunia seolah tanpa sekat dan batasan. Meski demikian, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Budayawan dan Pegiat Literasi, M Jadul Maula yang membawakan materi Etika Digital, mengingatkan pentingnya etika di dunia digital.
Ia menjelaskan jika handphone digunakan untuk menggali informasi dan berkomunikasi, sehingga harus dipahami bahwa menggunakan teknologi harus pandai dan bijak, seperti di antaranya membuat tugas dengan menggunakan aplikasi google.
“Tapi kemudahan ini memunculkan tanggung jawab. Seperti menerapkan kesopanan tata krama dalam dunia internet, jangan sampai kita terpengaruh oleh hal-hal yang negatif, setiap manusia mesti punya aturan dan ukuran apa yang baik dan tidak baik. Pentingnya etiket supaya kita tidak terkena gangguan konten negatif yang sebenarnya hal ini bisa menghilangkan harga diri kita,” ujarnya.
Sementara itu, Redaktur Langgar.com, Abdul Rohim memaparkan bahwa dalam menggunakan gawai harus memastikan keamanan digital. Ia melanjutkan bahwa dalam menyimpan data digital jangan disebar di media sosial, termasuk mewaspadai virus yang dapat masuk ke gawai dan secara tiba-tiba mencuri data pribadi.
“Banyak jenis virus dalam media sosial, gawai kita akan dimasuki virus dan secara diam-diam mencuri data pribadi untuk kepentingan mereka. Teman-teman jangan membuka link-link yang belum jelas, tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resikonya sedapat mungkin,” jelas Abdul Rohim.
Sedangkan Nada Clorinda yang merupakan seorang Content Creator dan Key Opinion Leader, mengajak bersama-sama membangun ruang digital yang aman dan etis bagi setiap penggunanya, mengisi dan menjadikannya sebagai orang yang berbudaya, tempat belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak bertumbuh kembang sekaligus menjadikan kita sebagai bangsa yang bermartabat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis