Suara.com - Mengenang situasi zaman dahulu, tak jarang orang-orang kemudian kembali melihat foto jadul dengan segudang kisah nostalgia.
Misalnya saja seperti foto jadul bernuansa hitam putih yang belum lama ini diunggah oleh akun Facebook Potret Sejarah Indonesia.
Dihimpun dari laman Hitekno, foto jadul tersebut ternyata berlatarkan situasi Jalan Kembang Jepun di Surabaya pada tahun 1940 silam.
Pada foto yang diunggah, terlihat seorang laki-laki dan perempuan sedang duduk di dalam becak. Keduanya tampak romantis melalui jalan tersebut sambil melihat pemandangan sekitar.
"Jalan Kembang Jepun Surabaya. Daerah perdagangan Jalan Kembang Jepun (dulu bernama HANDELSTRAAT), dulunya merupakan daerah Pecinan di Surabaya," tulis Potret Sejarah Indonesia pada caption.
Akun fanspage tersebut membagikan arsip online yang tersimpan Nederlands Fotomuseum. Kita bisa melihat dua mobil klasik yang melintas pada salah satu jalanan di Surabaya.
Terdapat seorang tukang becak yang mengayuh kendaraan dengan dua penumpang di depannya. Netizen menyoroti momen romantis pasangan yang duduk berdua di becak sembari menyaksikan pemandangan.
Dikutip dari bappeko.surabaya.go.id, Kembang Jepun dulunya adalah kawasan bisnis utama dan pusat kota Surabaya. Pada puluhan tahun lalu, Jalan Kembang Jepun dinamakan Handelstraat (handel berarti perdagangan, straat artinya jalan).
Nama tempat ini menjadi terkenal pada zaman kependudukan Jepang. Banyak serdadu Jepang memiliki teman-teman wanita (kembang) di sekitar daerah ini.
Baca Juga: Persebaya Surabaya vs RANS Nusantara FC, Aji Santoso : Saatnya Putus Tren Negatif
Pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari napas dinamika Kembang Jepun, sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tionghoa pernah dibangun di sini.
Banyak fasilitas hiburan didirikan, bahkan ada yang masih bertahan hingga kini, seperti Restoran Kiet Wan Kie. Postingan foto jadul mengenai jalan di Surabaya tahun 1940-an ini mendapat beragam komentar dari netizen.
"Romantis pada masanya, duduk berdua naik becak," kata salah seorang warganet.
"Mobil klasiknya keren-keren," tulis warganet lain.
"Wah, jalanan masih lengang," komentar warganet lainnya.
"Fotonya indah dipandang, apalagi ada mobil klasik," imbuh warganet lain. Itulah tadi foto jadul jalanan di Surabaya pada tahun 1940-an, bagaimana pendapat kalian?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya