Suara.com - Kafein yang terkandung dalam teh dan kopi dikenal memiliki efek baik untuk kesehatan kulit. Namun itu ternyata berlaku jika diterapkan secara topikal, lewat produk skincare yang mengandung bahan tersebut.
Sebaliknya, kafein memberi efek samping negatif untuk kulit jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dirangkum dari Well and Good, berikut beberapa efek negatif konsumsi kafein pada kulit yang perlu Anda tahu.
1. Kafein bisa membuat dehidrasi
"Kafein bersifat diuretik , yang berarti mendorong diuresis, peningkatan produksi urin, yang dapat menyebabkan dehidrasi," kata dokter kulit Dennis Gross. Saat Anda mengalami dehidrasi, kulit bisa tampak kering dan kusam.
Karena efek diuretiknya, selalu pastikan Anda terhidrasi sepanjang hari saat mengonsumsi kafein.
"Cara terbaik untuk memeriksa status hidrasi adalah dengan warna urin Anda: Jika berwarna kuning muda, itu menunjukkan hidrasi yang cukup," kata ahli gizi Melissa Rifkin.
2. Kafein dapat mengganggu tidur yang membuat kulit tampak lelah
Minum kafein di sore hari (setelah jam 4 sore)n dapat berdampak negatif pada siklus tidur.
Baca Juga: Feni Rose Jarang Pakai Serum Wajah karena Takut Resisten, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan Kulit?
"Ini dapat menyebabkan insomnia atau mengganggu tidur REM yang nyenyak, yang pada akhirnya bertindak sebagai stresor pada sistem saraf kita dan dapat menyebabkan lingkaran di bawah mata dan bengkak karena kelelahan," jelas Dr. Dennis.
3. Kafein dapat memicu rosacea
Kafein dikenal sebagai pemicu rosacea, terutama bagi mereka yang sensitif terhadapnya. Ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan, seperti pemicu lainnya seperti anggur merah dan makanan pedas.
4. Kafein dapat memperburuk stres internal, yang dapat menyebabkan kulit kusam atau berminyak
Menurut Dr. Gross, konsumsi kafein yang berlebihan dapat memperburuk agitasi dan kegugupan karena dapat menyebabkan lonjakan kadar kortisol dan adrenalin. Itu akan menambah stres yang dialami orang dalam kehidupan sehari-hari.
"Meski tidak dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa memperparah peristiwa fisiologis yang terjadi di dalam tubuh saat stres. Tubuh Anda memprioritaskan aliran darah ke organ vital dan jauh dari kulit, yang mengakibatkan pucat, kusam, lingkaran di bawah mata dan bahkan dapat menyebabkan kulit berminyak," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola