Suara.com - Trick or treat adalah istilah yang sering disebut dalam perayaan Halloween. Hari Halloween dirayakan di seluruh dunia tiap tanggal 31 Oktober.
Dalam tradisi trick or treat, anak-anak biasanya berkeliling dari rumah ke rumah dan minta permen atau camilan. Mereka juga mengenakan kostum unik sampai terkesan menyeramkan. Lantas apa itu trick or treat? Kapan mulai dimainkan saat Halloween? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Trick or Treat?
Trick diartikan sebagai kenakalan, sedangkan treat adalah pemberian. Istilah ini digunakan oleh anak-anak di Amerika ketika mereka berkunjung dari rumah ke rumah. Biasanya mereka akan bertanya "trick or treat" pada tuan rumah.
Jika sang tuan rumah memilih "trick" maka berarti anak-anak akan menjaili si pemilik rumah. Namun jika si tuan rumah memilih "treat" maka mereka membagikan permen, cokelat, kue, atau makanan manis lainnya kepada anak-anak tersebut.
Ada juga beberapa tuan rumah yang memberikan isyarat bahwa mereka bersedia memberikan makanan dengan meletakkan sajian seperti makanan dan minuman di luar rumah. Ternyata selain sebagai tanda untuk anak-anak berkeliling, sajian itu juga dapat diartikan sebagai persembahan untuk roh yang sudah meninggal.
Asal-Usul Istilah Trick or Treat
Awalnya, trick or treat dimainkan di Amerika pada 1920-an. Trick or treat juga masih dimainkan hingga sekarang setiap Halloween tiba. Anak-anak biasanya menjalani tradisi atau permainan ini pada pukul 05.30 sore hingga 09.30 malam hari.
Selain kegiatan berkelilingnya anak-anak, beberapa tradisi unik dilakukan saat merayakan Hari Halloween. Tradisi itu meliputi menghadiri pesta kostum Halloween, mengukir labu yang jadi simbol perayaan Hallloween yakni Jack-o'-lantern dan menyalakan api unggun besar. Ada juga kegiatan seru lainnya seperti permainan ramalan atau penenungan, apple bobbing, bermain lelucon praktis, mengunjungi atraksi berhantu menceritakan dongeng menakutkan hingga menonton film horor.
Baca Juga: 30 Twibbon Halloween 2022 Gratis, Pakai untuk Ucapan dan Foto Profil WA, IG dan Facebook
Sejarah Hari Halloween
Asal usul Halloween sendiri bermula dari festival suku Celtic kuni, yaitu festival Samhain. Mereka merayakan tahun baru mereka setiap 1 November.
Mereka percaya jika pada malam tahun baru, batas antara dunia yang hidup dan mati menjadi kabur. Untuk itulah mereka merayakan festival Samhain pada 31 Oktober sebagai tanda datangnya hantu ke bumi.
Paus Gregorius III pada abad kedelapan menetapkan tanggal 1 November sebagai All Saints Day untuk menghormati semua orang kudus. Lalu, pada malam sebelumnya pada tanggal 31 Oktober dikenal sebagai All Hallows Eve yang kemudian berkembang menjadi Halloween.
Halloween menjadi peringatan internasional yang dirayakan secara global, terutama di negara Amerika. Bahkan orang Amerika menjadikan Halloween sebagai perayaan besar seperti Hari Natal.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
30 Twibbon Halloween 2022 Gratis, Pakai untuk Ucapan dan Foto Profil WA, IG dan Facebook
-
SM Town Akan Segera Gelar Pesta Halloween, Para Penggemar dibuat Tidak Sabar
-
4 Tradisi Halloween yang Kerap Dilakukan di Beberapa Negara dan Asal Usulnya
-
Ayo Meriahkan! Halloween Party untuk Anak-anak di Pakuwon Mall Solo Baru
-
Ini 5 Alasan Indonesia tidak Merayakan Halloween
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer