Suara.com - Elon Musk, orang terkaya di dunia dan CEO baru Twitter, menjadi berita utama belakangan. Sebab, ia membuat karyawan Twitter bekerja shift 12 jam selama tujuh hari seminggu untuk mencapai tujuan bisnis November mendatang.
Founder SpaceX ini memang telah lama dikenal menjadi pendukung jam kerja yang panjang. Dalam salah satu cuitan Twitter, ia menyebut bahwa tidak ada orang yang akan mengubah dunia jika hanya bekerja 40 jam dalam seminggu.
Namun menurut ilmu pengetahuan, ada hasil yang jelas di mana bekerja berjam-jam tidak akan membuat perbedaan pada pekerjaan, tetapi pasti akan mendatangkan kerusakan jangka panjang pada tubuh.
Dirangkum dari Huffpost, ini yang sebenarnya terjadi pada tubuh dan otak Anda setelah bekerja lebih dari 40 jam seminggu.
1. Risiko kematian akibat stroke atau serangan jantung meningkat
"Jam kerja yang panjang dapat secara langsung menyebabkan penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan stres yang merusak sel-sel di otak dan jantung," kata Frank Pega, petugas teknis WHO dan penulis utama makalah tersebut, kepada HuffPost.
"Mereka juga dapat secara tidak langsung menyebabkan kejadian penyakit tersebut dengan memicu respons perilaku berisiko, seperti kurang berolahraga, diet yang kurang bergizi, atau kurang waktu tidur."
2. Risiko cedera saat bekerja meningkat
Bekerja berjam-jam juga menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk terluka secara fisik saat bekerja.
Dalam satu studi yang mengamati 110.236 catatan pekerjaan dari 1987 hingga 2000 menggunakan survei longitudinal nasional, bekerja setidaknya 12 jam per hari dikaitkan dengan peningkatan tingkat bahaya 37%, sementara bekerja setidaknya 60 jam per minggu dikaitkan dengan peningkatan 23%. tingkat bahaya.
Baca Juga: Waspadalah, Waspadalah! Dokter Bilang Stroke Juga Bisa Serang Mata dan Sebabkan Kebutaan
3. Kesehatan mental memburuk
Ketika Anda terus mengorbankan kebutuhan untuk istirahat agar tetap bekerja, itu bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.
Satu studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One mengamati pekerja Korea berusia 20-an dan 30-an yang bekerja dari 31 hingga lebih dari 60 jam seminggu. Para peneliti menemukan bahwa semakin lama karyawan ini bekerja, semakin tinggi tingkat stres, depresi, dan ide bunuh diri yang mereka hadapi.
4. Kurang tidur
Karena tidur sangat penting untuk kesehatan kita. Ketika Anda tidur kurang dari enam jam semalam, Anda tidak hanya akan marah-marah di tempat kerja keesokan harinya. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa Anda akan menjadi lebih sensitif, cemas, mudah tersinggung, dan rentan untuk mengambil risiko yang lebih besar secara impulsif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gentle dan Efektif untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Siapa Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz? Viral Usai Lempar Mikrofon saat Pelantikan
-
Mengintip Kekayaan dan Gaji Bupati Buton yang Dilaporkan Hilang Sebulan
-
Keamanan Siber Bukan Cuma Soal Teknologi, Tapi Kunci Hidup Aman di Era Digital
-
Dari Pabrik hingga Rumah Tangga: Gerakan Hemat Air yang Mengubah Masa Depan
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya