Suara.com - Jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan obstruction of justice kasus Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menegur mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Irfan Widyanto. Hal itu karena Irfan Widiyanto memberikan keterangan sebagai saksi tapi sambil tertawa.
Momen itu berawal ketika Irfan mengatakan dirinya diperintah terdakwa mantan Kaden A Biro Paminal Polri Agus Nurpatria untuk mengambil DVR CCTV kompleks Ferdy Sambo tiga hari pasca Brigadir Yosua tewas pada 8 Juli 2022.
Singkat cerita, Irfan mengambil DVR CCTV itu lalu menghubungi Afung selaku pengusaha CCTV untuk memesan dan membeli DVR CCTV yang baru. Jaksa pun menanyakan tentang proses pembayaran kepada Afung.
Rupanya, Irfan membayar produk Afung menggunakan uang rekannya yang bukan sesama anggota polisi. Jaksa penasaran dengan hal tersebut.
"Teman apa itu? Siapa itu? Soalnya saudara yang pesan, teman saudara yang bayar, kenapa kalau pembayaran kenapa saudara tidak lapor Acay (Ari Cahya) bahwa saudara tidak punya uang? Teman apa ini yang bayar ini?" cecar jaksa saat lanjutan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022).
Tak puas dengan jawaban Irfan, kali ini jaksa mencecar Irfan mengenai profesi temannya yang membayar DVR CCTV ke Afung. Irfan menjawab dengan tertawa lalu ditegur jaksa. Kata Irfan, temannya itu merupakan seorang pebisnis.
"Pekerjaannya bisnis aja Pak ha-ha-ha, teman saja pak," jawab Irfan.
"Jangan ketawa ini menggelitik lho," tegur jaksa.
Irfan pun langsung terdiam begitu ditegur oleh jaksa.
Baca Juga: Putri Candrawathi Terindikasi Selingkuh, Apa Saja Daftar Pertanyaan Tes Poligraf Ferdy Sambo Cs?
Alasan tertawa pada saat kondisi serius ruoanya bisa berbeda-beda pada orang, juga tergantung dari kondisi psikologi. Konselor profesional berlisensi Kelley Hopkins-Alvarez menjelaskan bahwa orang dengan keterlambatan perkembangan saraf seperti ADHD, OCD, ASD, dan lainnya lebih mungkin tertawa saat menghadapi peristiwa yang menyedihkan atau mengerikan.
Menurut Kelley, orang alami gangguan sosiopat merasakan kesenangan di atas penderiaan orang lain.
Tapi, bagaimana jika tidak mengalami keterlambatan perkembangan saraf?
Sebelum mulai mencari gejala sosiopat, ada alasan lain mengapa seseorang masih mungkin mengalami hal tersebut.
"Anda mungkin secara tidak sadar membela diri dari diri Anda sendiri. Terkadang orang tertawa saat ada sesuatu yang menyedihkan karena mereka mencoba membelokkan emosinya lebih dalam,” jelas Kelley, dikutip dari Mental Floss.
Menurutnya, itu bisa jadi karena proses tidak sadar yang terjadi begitu saja. Dengan kata lain, pikiran memasang semacam tembok untuk melawan emosi yang meluap-luap akinat situasi yang tidak diharapkan. Respon seperti itu dianggap masih sangat normal.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Kembali Soroti Sidang Ferdy Sambo: Tak Ada Yang Perlu Dicurigai, Persidangan Memang Memerlukan Waktu
-
Terbongkar! Teka-teki Siapa Polisi Yang Titipkan Pertanyaan Putri Candrawathi Selingkuh Dengan Brigadir J, Inisialnya W
-
Panas! Eks Anak Buah Ferdy Sambo Bantah Perintahkan Ganti DVR CCTV: Saya Cuma Minta Cek dan Amankan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
4 Rekomendasi Eksfoliasi Gel Pengganti Retinol untuk Kulit Kering
-
5 Bedak Padat di Bawah Rp50 Ribu untuk Anak Kuliahan, Bisa Kontrol Minyak Berlebih
-
5 Sunscreen Lokal untuk Atasi Kulit Kering, Bikin Lembap dan Nyaman Dipakai Sehari-hari