Suara.com - Sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming sering kali mendapatlan aduan, kritik ataupun saran yang diterima di Twitter. Pasalnya, putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini memang cukup aktif dalam menggunakan media sosial tersebut.
Selain itu, di Twitter miliknya, Gibran Rakabuming juga seringkali membuat berbagai candaan yang menghibur. Ia juga sering membalas komentar-komentar lucu dari warganet.
Namun, baru-baru ini seorang warganet memberikan kritik keras kepada Gibran Rakabuming. Kritik tersebut diberikan setelah Gibran Rakabuming mengunggah foto editannya memakai kebaya.
Meski demikian, menurut warganet tersebut, bercandaan berlebihan. Sementara masih banyak pekerjaan sebagai wali kota yang harus dilakukan. Pemilik akun tersebut juga meminta Gibran harus bertindak keras dan tidak terlalu sering bercanda.
"Bercanda itu ada waktunya, kalau sudah jadi pejabat negara sudsh wajib serius urusin negara.. Kalau mau seidalis, seprinsip sendiri jgn jadi pejabat negara.. Jadi pengusaha agau pebisnis aja," tulis pemilk akun Twitter @agus****88, (16/12/2022).
Sementara menanggapi kritik tersebut, Gibran Rakabuming hanya meminta maaf dan mengaku salah.
"Yan Papa. Maaf saya salah," jawab Gibran Rakabuming.
Warganet lain yang melihat hal tersebut lantas meminta agar Gibran Rakabuming tidak berubah dan terus membuat cuitan lucu. Beberapa warganet lainnya, mengatakan pemilik akun @agus****88 itu terlalu kolot dan serius.
Sebagian warganet juga menuliskan kalau kritikan itu hanyalah haters yang tidak menyukai Gibran Rakabuming. Oleh sebab itu, ia dinilai selalu mencari celah untuk membuat cibiran kepada Gibran Rakabuming.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Ngaku Sudah 23 Kali Keramas Sejak Nikah, Gibran Rakabuming Disebut Banyak Beban
"@Agus**** 88 keliatan ini orangtua kolot keknya lahir di zaman orba, yg masih mabuk budaya feodal yg kaku, yg masih blm bisa bedain sosial media dan forum resmi, remuk jon!" cuit dalah seorang warganet di kolom balasan.
"Berdasarkan hasil penilaian kepatuhan standar pelayanan publik 2021, Pemkot masih mendapat predikat kepatuhan sedang atau zona kuning. Monggo pak wali segera ditingkatkan," tulis warganet lainnya.
"Hahaha sabar mas, biarkan orang pemikiran kolot ngoceh sendiri, mereka hanya haus akan panggung," komentar warganet lain.
"Jangan di dengerin mas wali. Udah bener kok pejabat itu gak harus terlalu formal biar makin dekat sama rakyat," saran warganet lainnya.
"Hahaha sabar mas, biarkan orang pemikiran kolot ngoceh sendiri, mereka hanya haus akan panggung," cuit warganet lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR