Suara.com - Hubungan rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan diterpa kabar kurang mengenakan. Venna Melinda disebut telah melaporkan suaminya, Ferry Irawan atas dugaan KDRT.
Dengan mengenakan kemeja berwarna merah serta celana jeans biru, Ferry Irawan telah mendatangi Polda Jatim pada Senin (9/1/2023). Ia keluar dari dari Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya sekitar pukul 10.50 WIB.
Sementara itu, dari pihak kepolisian juga telah mengonfirmasi, kalau kedatangan Ferry Irawan berkaitan dengan kasus yang juga menimpa istrinya Venna Melinda.
Warganet yang mengetahui informasi ini langsung menyerbu komentar di unggahan terakhir Venna Melinda. Beberapa mengucapkan perasaan duka atas apa yang dialami oleh Venna Melinda. Selain itu, beberapa lainnya juga memberikan dukungan untuk ibunda dari Verrel Bramasta tersebut.
"Sehat selalu bund, semoga bunda baik-baik aja jasmani dan rohaninya, semoga dimudahkan segala urusannya," komentar salah seorang warganet.
"Bunda Venna gapapa kan? Please keselamatan nyawamu lebih berharga," tulis warganet lainnya.
"Semoga baik-baik saja mbak Venna kelihatan bahagia sekali soalnya," komentar lainnya.
Terkait KDRT sendiri, sebenarnya bagaimana langkah yang tepat untuk memberikan pertolongan kepada korban? Melansir laman Very Well Mind, berikut beberapa cara untuk menolong korban KDRT.
1. Luangkan waktu untuk mereka
Korban KDRT pasti akan mengalami masalah pada emosinya. Mereka dapat mengalami ketakutan, frustrasi, dan lain-lain. Untuk itu, mereka membutuhkan sosok yang menemaninya untuk membuat korban tersebut merasa aman.
2. Coba berkomunikasi
Komunikasi menjadi cara korban untuk mengungkapkan perasaan yang dialaminya. Beritahu orang tersebut kalau apa yang dibicarakan tidak akan dibongkar kepada orang lain. Pasalnya, korban KDRT akan sangat berisiko menarik diri. Untuk itu, cobalah berkomunikasi secara perlahan.
3. Jangan menghakimi
Saat mendengarkan cerita korban, usahakan untuk tidak menghakiminya. Penting juga untuk tidak memberikan nasihat jika tidak diminta. Mereka yang menjadi korban biasanya hanya ingin didengarkan untuk melampiaskan perasaan dan rasa takutnya.
4. Pelajari tanda bahaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang