Suara.com - Di akhir masa kehamilan menunggu buah hati yang kedua, Dinda Hauw mulai merasakan adanya kontraksi palsu. Putra kedua dari pernikahannya dengan Rey Mbayang ini memang memiliki Hari Perkiraan Lahir (HPL) awal Maret mendatang.
Kontraksi palsu yang dialami Dinda Hauw di akhir kehamilan merupakan hal yang wajar. Supaya tidak salah memahaminya, simak info lebih lengkap mengenai kontraksi palsu melalui artikel berikut.
Apa itu kontraksi palsu?
Dalam bahasa medis, kontraksi palsu dikenal dengan Braxton Hicks. Meski sama-sama membuat perut terasa keras dan tegang, kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi asli yang menandakan waktu persalinan segera tiba.
Melansir dari laman American Pregnancy Association, kontraksi palsu umumnya terjadi setelah kehamilan memasuki usia 35–36 minggu atau ketika janin berada pada trimester ketiga.
Berapa lama kontraksi palsu terjadi?
Satu hal yang membedakan kontraksi Braxton Hicks dengan kontraksi asli adalah lamanya kontraksi berlangsung. Jika kontraksi menjelang persalinan bisa berlangsung selama 5–10 menit, kontraksi palsu umumnya hanya 30–60 detik. Kondisi ini paling lama berlangsung selama dua menit.
Jika Anda mulai merasakan kontraksi palsu, cobalah untuk mengatasinya dengan latihan pernapasan. Ini akan membuat Anda lebih rileks sehingga perut yang menegang perlahan akan menghilang.
Perlu diingat bahwa kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi dini. Sebab kondisi ini memang terjadi di akhir kehamilan dan hampir mendekati waktu melahirkan.
Apa kontraksi palsu itu berbahaya?
Selain kontraksi yang tidak bertahan lama, berikut adalah beberapa gejala lain yang menandakan bahwa kontraksi palsu tidak berbahaya.
- Frekuensi terjadinya tidak sering dan cenderung acak
- Tidak disertai dengan bercak darah atau pecahnya air ketuban
- Kontraksi dapat berhenti setelah berganti posisi
- Terasa sakit tetapi tidak bertahan lama
Tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu seperti Dinda Hauw. Jika Anda merasa ragu apakah kontraksi yang Anda rasakan palsu atau tidak, segera hubungi dokter kandungan.
Kontraksi palsu biasanya disertai dengan rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut. Kadang-kadang, kondisi ini juga disertai dengan kram.
Beberapa ibu hamil juga mengeluhkan nyeri punggung, pinggang, hingga dada saat mengalami kontraksi Braxton Hicks. Jika Anda merasakannya dan tidak juga segera membaik, segera hubungi dokter.
Demikian informasi mengenai kontraksi palsu seperti yang dialami Dinda Hauw. Semoga informasi ini membantu dan membuat ibu tidak semakin khawatir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Sebut Jadi Menpora adalah Pekerjaan Resmi Pertamanya
-
Terpopuler: Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney hingga Harga Sewa Hotel Prabowo di AS
-
Moisturizer Glad2Glow untuk Umur Berapa? Ini 6 Pilihannya Sesuai Jenis Kulit
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Memperparah Milia, Harga Terjangkau
-
Urutan Skincare Malam Skintific untuk Kulit Lembap dan Perawatan Sebelum Tidur
-
Buttonscarves Hadirkan Siluet Tegas dan Monogram Ikonik di Panggung Dubai Fashion Week
-
4 Parfum Aroma Aqua yang Segar dan Maskulin: Pilihan Wangi Bersih untuk Pria Aktif
-
6 Minyak Rambut Terbaik untuk Pria Rambut Kering: Bikin Lembap, Wangi dan Anti Kusut
-
5 Bedak Non-Comedogenic di Bawah Rp100 Ribu: Kulit Bebas Komedo dan Tetap Ringan Seharian