Suara.com - Pernah nggak sih merasa aneh, masalah kulit perempuan lebih banyak dibanding masalah kulit lelaki? Padahal sederet rangkaian skincare sudah diterapkan setiap harinya, kenapa ya?
Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RSPI Pondok Indah, dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE menjelaskan karakter kulit perempuan dan lelaki sangat berbeda, yakni kulit lelaki lebih kasar dan tebal, sedangkan perempuan cenderung lebih tipis dan sensitif.
"Karakter kulit inilah membuat kulit lelaki lebih tahan banting karena kan kasar dan tebal, serta lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan. Perbedaan ini yang membuat kulit perempuan lebih rentan dan sensitif," jelas dr. Suksmagita dalam acara diskusi RSPI Pondok Indah beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.
Ia juga menambahkan, karakter kulit lebih tipis ini diperparah dengan kebiasaan menggunakan kosmetik sejak usia remaja. Zat dalam kosmetik ini kerap tertinggal di kulit dan memicu penyumbatan pori-pori, lalu menyebabkan peradangan di kulit seperti jerawat dan kulit kemerahan
"Kosmetik punya dampak yang membhat kulit tidak nyaman. Ditambah setelah pakai kosmetik belum tentu cuci muka lagi untuk membersihkannya dan itu yang menyebabkan kulit kasar dan kusam," jelas dr. Suksmagita.
Namun meski kulit lelaki lebih tahan banting dan tidak menerapkan rangkaian skincare seperti toner dan serum, tapi bukan berarti mengabaikan dasar perawatan kulit yang meliputi membersihkan, melembabkan dan melindungi kulit.
"Treatmen itu harus disesuaikan dengan karakter kita, bila kita suka yang simpel, itu ada 3 basic skincare, yaitu pembersih muka, pelembab dan pelindung dari sinar matahari seperti skincare," ungkap dr. Suksmagita.
Ia juga menambahkan, seiring berjalannya waktu 3 dasar perawatan itu saja tidak cukup, karena kulit mulai alami penuaan. Sehingga perlu dikombinasikan dengan perawatan yang lebih powerfull, inilah sebabnya kini muncul perawatan seperti filler, botox hingga tarik benang dan sebagainya.
"Jangan paling tidak jangan lupa dengan minimun skincare 3 produk dasar tadi, dan setiap saat kombinasi perawatan bisa berubah menyesuaikan kondisi kulit, aktivitas dan lingkungan yang dilaluinya," tutup dr. Suksmagita.
Baca Juga: Dihujat karena Makan Kulit Babi, Lina Mukherjee: Ustaz Aja Juga Berdosa
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Apa Saja Amalan Selama Bulan Rajab? Ini Kata Buya Yahya
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!