Suara.com - Barang diskon tentu jadi incaran banyak orang, terutama bila yang didiskon itu memang barang yang sudah lama diincar, tentu makin menggiurkan untuk membelinya.
Tetapi, apa iya setiap barang yang sedang diskon harus dibeli agar jadi lebih untung? Beneran untung gak sih, meski sebenarnya tidak terlalu butuh barang tersebut?
Perencana keuangan Annisa Steviani mrngatakan bahwa pada dasarnya setiap kali ingin belanja apa pun, entah diskon atau tidak, perlu melihat kondisi keuangan terlebih dahulu.
"Yang perlu dilihat sebenarnya masih ada uangnya atau engga. Kalaupun mau pakai uang lain, dilihat dulu yang dipakai itu uang apa," jelas Annisa saat konferensi pers bersama Shopee di Jakarta, Rabu (28/3/2023).
Menurut Annisa, tidak sedikit orang biasanya memaksa beli barang diskon dengan menggunakan alokasi uang dari yang lain. Sehingga merelakan kegunaan uang yang lain demu belanja barang diskon.
"Bisa banget misalnya, 'oke aku beli deh, tapi mulai besok di kantor gak akan makan, jadi puasa'. Itu boleh-boleh aja. Jadi kuncinya adalah gak lebih dari budget," pesannya.
Annisa mengingatkan, terpenting jangan menggunakan uang dari tabungan atau investasi bipa bukan untuk keperluan mendesak, seperti belanja barang diskon yang tidak terlalu dibutuhkan. Sebab, kebiasaan itu yang justru membuat seseorang sering merasa sulit menabung.
"Karena kalau apa-apa pakai uang tabungan atau investasi, kalau iya, itu lah penyebab kenapa orang sering bilang percuma atur uang tapi di akhir bulan tabungan kepake lagi. Itu karena gak bisa atur keuangannya," ujarnya.
Setiap kali mengatur keuangan bulanan juga sebaiknya dibuat dengan realistis. Menurut Annisa, bukan karena ingin berhemat, maka alokasi belanja dibuat sesedikit mungkin. Hal itu justru rentan membuat seseorang memakai alokasi uang lain.
Baca Juga: Selama Ramadhan Pengeluaran Kok Malah Makin Bengkak, Gara-Gara Sering Belanja Ya?
"Makanya sebisa mungkin bikin budget yang realistis. Kalau memang selama ini budget belanja sekian, diturut-turutin pada akhirnya gak bisa kamu capai juga. Jadi menirut aku tambah penghasilan aja. Konsekuensi sebagai orang dewasa yang maunya banyak, ya kerjanya juga harus banyak. Lelah sih, tapi yauda lah," ujar Annisa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Sabun Cuci Muka pH Rendah yang Tak Bikin Kulit Ketarik dan Terasa Kering
-
Tren Kasus Cabut Gigi Bungsu Melonjak Drastis usai Pandemi, Asuransi sampai Bikin Aturan Khusus
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Suede Mirip Adidas Gazelle, Gaya Klasik buat Daily Outfit
-
Terpopuler: Ridwan Kamil Digugat Cerai, Istri Dito Ariotedjo Anak Siapa?
-
5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan