Suara.com - Profesi sebagai kreator konten atau content creator tengah menjadi sorotan. Salah satunya adalah kreator konten yang fokus membahas makanan atau yang akrab disebut sebagai food vlogger atau video blogger.
Hanya saja, ada tuduhan bahwa kreator konten makanan kerap tak jujur. Mulai dari dituduh membeli pengikut atau followers di media sosial, serta mendapat views dan tanda suka secara abal-abal.
Pandangan miring terhadap food vlogger ternyata diamini oleh salah satu pegiatnya, Fransisco Diaz Gouw. Kata Diaz, banyak netizen mulai tidak dapat dipercaya dan kecewa karena mengikuti anjuran dan rekomendasi konten kreator makanan di media sosial.
"Banyak konten yang dilebih-lebihkan atau lebay agar menjadi viral namun ternyata tidak berkualitas," kata Diaz, dikutip dari siaran tertulis kepada Suara.com, Senin (1/5/2023).
Diaz mengatakan dibutuhkan integritas untuk menjadi seorang kreator konten berkualitas dan dapat dipercaya serta jujur. Saat ini selain berprofesi sebagai food vlogger, Diaz juga mulai fokus mengelola media sosial foodbudgetid.
"Foodbugetid merupakan akun media sosial yang memberikan informasi mengenai rekomendasi makanan dan traveling yang jujur, berkualitas, dan dapat dipercaya," ujarnya lagi.
Akun yang mulai dirintis sejak April 2022 itu fokus mencari dan mengkurasi restoran yang dianggap layak untuk dibagikan kepada publik, serta menu unggulan yang menggoyang lidah pengunjung.
Dia menuturkan, tujuannya saat ini adalah membuat video berkualitas dan dapat dipercaya serta memberikan rekomendasi budget yang dibutuhkan untuk datang ke restoran, beserta mengangkat menu rekomendasi.
"Jadi budget di sini tidak berarti memberikan rekomendasi makanan yang murah melainkan memberikan rekomendasi makanan yang berkualitas sesuai dengan harga, kualitas, rasa, suasana dan pelayanan," jelasnya.
Baca Juga: Permohonan Maaf Mgdalenaf Dianggap CUma Bela Diri, Bagaimana Minta Maaf yang Tulus?
Terakhir, ia berharap agar para kreator konten food vlogger mempunyai masa depan, asalkan dilakukan dengan jujur dan berkualitas dengan tidak membeli pengikut atau viewers hanya untuk menjadi viral.
"Semoga ke depannya banyak food vlogger yang berani untuk jujur agar tidak menyesatkan penonton dan juga semoga semakin banyak pemilik restoran yang terbantu dengan adanya industri baru yaitu content creator food vlogger di Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?
-
5 Merek Parfum Arab yang Wanginya Tahan Lama, Mulai Rp9 Ribuan di Shopee
-
6 Bedak Two Way Cake Anti Luntur, Cocok buat Wanita Aktif dengan Kulit Berminyak