Suara.com - Memasuki bulan ke-4 hamil anak kedua, Aurel Hermansyah rupanya sudah mulai ngidam. Hal ini diungkapkan langsung oleh Aurel Hermansya dan Atta Halilintar dalam unggahan di Instagram.
Dalam unggahan tersebut, Aurel Hermansyah diketahui ngidam untuk makan daging malam-malam. Terlihat dalam foto-foto yang diunggah, terdapat potongan daging serta Aurel Hermansyah yang menikmati makanan tersebut.
"Ngidam, nangis sampai pagi kalau enggak diturutin. Nyari daging malam-malam," tulis Atta Halilintar dalam caption unggahannya, Minggu (7/5/2023).
Unggahan tersebut langsung menuai banyak komentar dari warganet. Namun, warganet justru mengomentari daging yang dikonsumsi Aurel Hermansyah. Pasalnya, daging dalam foto tersebut terlihat setengah matang.
Warganet langsung memberikan nasihat agar Aurel Hermansya sebaiknya tidak mengonsumsi makanan-makanan mentah atau setengah matang terlebih dahulu. Hal tersebut karena daging setengah matang itu bisa berpengaruh pada kesehatan kehamilannya.
"Bukannya kagak boleh ya makan daging setengah mateng gitu, lagi hamil?" sahut akun @beeee***.
"Makan daging yang mateng-mateng dulu Loli," komentar akun @marisha***.
Mengutip Alodokter, untuk ibu hamil alias bumil memang tidak disarankan mengonsumsi makanan-makanan setengah matang atau mentah. Hal ini karena makanan setengah matang atau mentah dianggap berbahaya untuk ibu hamil karena umumnya mengandung bakteri Salmonella dan Listeria.
Selain itu, parasit seperti Toxoplasma gondii pun bisa tetap hidup pada makanan setengah matang. Apabila parasit ini tertelan, maka bumil berisiko mengalami infeksi toksoplasmosis.
Baca Juga: Ngidam Makan Daging Setengah Matang, Aurel Hermansyah Dinasihati Warganet
Jika bakteri dan parasit itu dikonsumsi ibu hamil, bisa berisiko sebabkan gangguan perkembangan janin pada bayi di dalamnya. Lebih parahnya, pada beberapa kasus kondisi ini bisa sebabkan keguguran.
Oleh sebab itu, bagi para ibu hamil diharapkan menunda konsumsi makanan-makanan mentah atau setengah matang. Setelah proses persalinan, ibu hamil bisa mengonsumsi makanan-makan tersebut kembali.
Ibu hamil juga tetap boleh konsumsi steik, sushi, telur, ataupun sayuran berkecambah, asalkan dalam keadaan benar-benar telah matang. Jika ingin mengonsumsi salad sayur atau buah diharapkan dicuci hingga bersih. Bisa juga berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui makanan yang boleh dan tidak dikonsumsi selama kehamilan dan aman bagi bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi