Suara.com - Baru-baru ini, Aurelie Moeremans membagikan kondisinya yang tengah mengidap tumor colli karena adanya benjolan di leher. Namun, ternyata kondisi ini bukanlah tumor seperti yang banyak dikhawatirkan orang-orang.
Aurelie Moeremans juga mengaku bahwa bukan benjolan itulah yang membuatnya harus meninggalkan layar kaca untuk sementara demi proses penyembuhan. Pasalnya, Aurelie diketahui bereaksi negatif terhadap salah satu zat pada obat tumor colli.
Lantas, apa sebenarnya tumor colli? Simak ulasan berikut!
Apa Itu Tumor Colli?
Meski diberi nama tumor, nyatanya tumor colli bukanlah kondisi yang disebabkan oleh keberadaan tumor yang banyak diketahui sebagai penyakit ganas.
Mengutip dari laman Alodokter, tumor colli adalah kondisi yang menunjukkan adanya benjolan di sekitar leher. Ukuran tumor colli cukup beragam, beberapa di antaranya bahkan tidak terlihat secara jelas.
Meski kebanyakan kondisi ini tidak berbahaya, Anda tetap perlu memeriksakannya. Pasalnya, pada kondisi tertentu, pembengkakan pada area leher juga bisa menandakan adanya beberapa jenis kanker seperti kanker tiroid.
1. Penyebab Tumor Colli
Penting untuk mengetahui penyebab tumor colli supaya pengobatan yang diberikan bisa sesuai. Berikut adalah beberapa penyebab tumor colli.
Baca Juga: Ternyata Bukan Efek Tumor Colli, Aurelie Moeremans Beberkan Penyebab Vakum Kerja Sampai 6 Bulan
2. Infeksi
Salah satu jenis tumor colli yang paling banyak ditemui adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi ini terjadi ketika tubuh sedang berusaha melawan infeksi virus atau bakteri.
3. Bawaan lahir
Tumor colli juga bisa disebabkan karena fibromatosis atau benjolan pada otot leher bayi. Sampai saat ini tidak diketahui pasti penyebab benjolan itu, tetapi diduga kuat terjadi karena cedera saat proses melahirkan.
4. Penyakit tiroid
Bagian depan leher merupakan salah satu tempat di mana timor colli banyak ditemukan dan itu merupakan lokasi di mana kelenjar tiroid berada. Oleh karena itu, kondisi ini juga bisa disebabkan adanya penyakit tiroid seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
8 Parfum Cocok untuk Ojol: Awet dan Anti Bau, Bikin Penumpang Auto Kasih Bintang Lima
-
Kuota Penerima Beasiswa LPDP Berkurang Mulai Tahun 2025, Ini Rinciannya
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang
-
5 Rekomendasi Serum Antioksidan untuk Lindungi Kulit dari Polusi Bagi Warga Kota Besar
-
5 Rekomendasi Hotel Terbaik di Medan, Lokasi Strategis dan Punya Fasilitas Lengkap
-
Harga Makin Kompetitif Saat Promo 11.11! Ini 3 Rekomendasi Hotel di Yogyakarta Paling Populer
-
7 Rekomendasi Concealer untuk Menutupi Flek Hitam, Wajah Auto Flawless
-
Mengenang Marsinah, Terima Gelar Pahlawan Nasional dan Kematiannya yang Belum Tuntas
-
Profil dan Keturunan Nessie Judge, Youtuber Minta Maaf Usai Pro Kontra Junko Furuta