Suara.com - Video 3 pria melempar anjing hidup-hidup untuk makan buaya viral di media sosial. Aksi mereka dalam video 28 detik itu pun membuat geram banyak orang.
Pada video yang dibagikan melalui akun Instagram ahsforindonesia, terlihat 2 orang menangkap seekor anjing yang sedang diam berdiri di jalan. Satu orang memegang bagian dekat ekor, sedangkan lainnya memegang leher anjing itu.
Sebelum dibuang ke rawa, anjing itu diayunkan beberapa kali dan tampak tak berdaya. Setelah itu, mereka melemparkan anjing yang masih hidup itu dengan kencang ke air.
T
erlihat anjing tersebut tampak sangat terkejut dan berusaha berenang keluar. Sayangnya, beberapa saat kemudian anjing itu sudah tak tampak lagi di permukaan.
"Mereka membuang seekor anabul untuk jadi makanan buaya. Satembara sebesar Rp1 juta rupiah dari hasil kami menjual motor Aerox kami untuk siapa saja yang berhasil mengidentifikasi identitas semut ireng dalam video ini," tulis pengunggah video dalam caption.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar kemarahan pun memenuhi video tersebut.
"Orang-orang ini akan mendapatkan karmanya sendiri yang jauh jauh lebih kejam. Mata dibalas mata," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Hatinya udah mati, gila nggak habis pikir malah dibuat bercandaan ketawa-ketawa ngelihat nyawa hewan melayang udah nggak benar manusia nggak ada akal sehat sakit lihatnya," ujar warganet ini.
Baca Juga: 447 Warga Terkena Gigitan Hewan dan 3 Orang Meninggal Dunia Akibat Rabies di Landak
"Aduh pak kenapa nggak bapak aja yang masuk kolam, kami ikhlas sekali kalau pelaku yang dimakan buaya, mengurangi manusia jahat," tulis warganet lain di kolom komentar.
Tak lama setelah video diunggah, identitas pelaku pun mulai mendapat titik terang. Diduga para pelaku adalah pegawai di perusahaan besar dari divisi transportasi yang berlokasi di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Disebutkan bahwa ketiga pelaku sudah dipanggil untuk menghadap direktur utama perusahaan mereka bekerja. Para warganet pun ikut berdonasi untuk membiayai admin akun tersebut untuk menemui langsung pelaku dan melaporkannya ke pihak berwajib.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer
-
Diklaim Sebagai Bedak Lokal Terbaik, Berapa Harga Translucent Powder MOP Milik Tasya Farasya?