Suara.com - Gaya pengasuhan atau parenting Nikita Willy kerap menuai perhatian masyarakat, terutama para ibu. Pasalnya, istri Indra Priawan ini terlihat benar-benar mengaplikasikan ilmu yang ia pelajari dalam mengurus buah hatinya, Issa Xander Djokosoetono.
Bukan cuma soal aturan makan dan tidur, baru-baru ini Nikita Willy menyebut jika dirinya sangatlah hampir tidak pernah membeli mainan baru untuk putranya yang akrab disapa baby Izz. Hal tersebut ia ungkap melalui Instagram Story miliknya.
Dalam video tersebut, Issa terlihat begitu bersemangat dan ceria saat menaiki sepeda roda tiganya di salah satu pusat perbelanjaan. Didorong oleh ayahnya, Nikita Willy tampak merekam ekspresi putranya tersebut.
"Karena hampir tidak pernah beli mainan baru, sekali beli happy banget," tulisnya dalam video tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Senin (19/6/2023).
Tentu saja, pengakuan Nikita Willy tersebut cukup mengejutkan warganet. Pasalnya wanita 28 tahun tersebut dikenal sebagai sultan, yang tentu saja mampu untuk membelikan putranya beragam mainan, bahkan yang mahal sekalipun.
Meski tak menyebutkan apa tujuannya hampir tidak pernah membeli mainan baru untuk putranya, ternyata membatasi mainan pada anak memiliki manfaat lho. Berikut seperti mengapa membatasi mainan merupakan langkah baik yang perlu dicoba seperti dilansir Todays Parent.
1. Anak-anak akan merasa cepat bosan
Memiliki rumah yang penuh dengan mainan bukanlah hal yang menyenangkan bagi anak-anak kita — atau kita —. Faktanya, semakin banyak orang tua dan ahli yang percaya bahwa kita semua akan lebih baik dengan sesuatu yang jauh lebih sedikit.
Dalam studi baru-baru ini terhadap 36 balita, usia 18 hingga 30 bulan, di University of Toledo di Ohio, para peneliti mengundang anak-anak ke lab ruang bermain pada dua kesempatan. Pada kunjungan pertama, ruangan itu hanya dilengkapi dengan empat mainan.
Baca Juga: Indra Priawan Tak Tahu Rizky Billar, Sempat Salah Sangka: Aku Pikir Anaknya Sule
Pada kunjungan kedua, ruangan itu memiliki 16 item. Sementara balita secara fisik menyentuh lebih banyak mainan selama kunjungan mereka ke ruang bermain kedua yang lebih penuh mainan. Sementara di ruang bermain pertama yang melibatkan mereka dengan lebih baik. Di sana, mereka bermain dua kali lebih lama dengan setiap item—dan bermain dengan item dengan lebih banyak cara.
Ternyata, penawaran mainan yang lebih sedikit mengharuskan mereka untuk lebih kreatif dan eksploratif, serta memiliki lebih banyak manfaat perkembangan kognitif, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Infant Behavior and Development.
2. Lebih banyak mainan, lebih banyak masalah
Bukan hanya anak-anak yang menderita karena terlalu banyak mainan—banyak pekerjaan yang harus dilakukan orang tua untuk mengatur semua itu. Orangtua akan menghabiskan waktu merapikan dan mengatur ulang mainan, mencoba mencari cara terbaik untuk membuat anak-anak bermain.
Tapi begitu Anda merapikannya, mereka mengeluarkan semuanya lagi. Kemudian mereka berteriak pada anak-anak untuk merapikan mainan mereka lagi.
3. Mengajarkan anak lebih sederhana dan melakukan daur ulang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
6 Rekomendasi Moisturizer SKIN1004, No 3 untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Aplikasi Buy Now Paylater untuk Produktivitas: Bukan Sekadar Gaya Hidup
-
Beda Skincare Dermatology Tested vs Dermatology Approved, Mana yang Harus Dipilih?
-
Mau Sewakan Mobil Pribadi saat Liburan? Pastikan Hal Ini Agar Kendaraan Tetap Terlindungi
-
6 Shio Diprediksi Banjir Rezeki pada 27 Desember 2025: Lepas Beban, Uang Datang Bak Teman
-
5 Sepatu Lokal untuk Trail Running yang Lebih Murah dari Salomon Genesis
-
5 Two Way Cake untuk Kulit Kering, Kunci Makeup Flawless dan Anti Cakey
-
17 Promo Akhir Tahun 2025 yang Sayang Dilewatkan, Belanja Serba Hemat!
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
5 Parfum Unisex untuk yang Mudah Berkeringat, Anti Apek Mulai Rp20 Ribuan