Suara.com - Putra Walikota Solo Gibran Rakabuming, Jan Ethes jadi mascot children alias anak pendamping pemain timnas Argentina sebelum laga tanding melawan timnas Indonesia. Potret ini membuat publik penasaran apa sih mascot children itu dan dari mana asal usulnya?
Laga timnas Indonesia vs Argentina berakhir dengan skor 0-2, yang membuat punggawa Garuda harus takluk dari kesebelasan tim yang menaungi pesepakbola terbaik dunia, Lionel Messi.
Walau begitu, gegap gempita pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Senin, 19 Juni 2023 itu masih terasa hingga keesokan hari. Termasuk Jan Ethes yang menjadi mascot children atau player escorts untuk salah satu pemain timnas Indonesia.
Potret Jan Ethes ini dibagikan langsung Gibran Rakabuming dalam cuitannya, yang mengatakan anaknya nyasar dan berdiri di deretan pemain timnas Argentina.
"Malah nyasar sama Martinez," cuit @gibran_tweet dikutip suara.com, Selasa (20/6/2023).
Melansir Pop Sugar, player escorts atau mascot children adalah anak-anak yang akan masuk ke lapangan bersama para pemain sepak bola. Setiap pemain akan memegang pundak masing-masing mascot children, hingga ke tengah lapangan lalu berfoto bersama, sebelum akhirnya pertandingan dimulai.
Tradisi mascot children ini sudah ada sejak 20 tahun hingga saat ini. Awal mulanya tradisi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan tujuan aman. Apalagi pada 2022, saat percepatan Piala Dunia, FIFA dan UNICEF bekerjasama dalam program Say Yes For Children.
Tujuan program ini, yaitu untuk memkampanyekan dan melindungi hak semua anak untuk kegiatan yang sehat dan pendidikan dasar yang berkualitas.
"Anak-anak diberi peran utama di setiap pertandingan, menemani setiap pemain ke lapangan dalam aksi simbolis yang mengingatkan para penggemar sepak bola, bahwa mereka (supporter) memiliki peran utama dalam membangun dunia yang cocok untuk anak-anak," ungkap UNICEF dalam keterangan persnya saat itu.
Baca Juga: TERBONGKAR Agenda Khusus Shin Tae-yong di Balik Indonesia vs Argentina, 5 Nama Pemain Disebut-sebut
Namun fakta lain dari hasil Investigasi The Guardianz menemukan sejumlah tum Liga Premier kerap mengenakan biaya sekitar 150 euro hingga 600 euro atau Rp 2,4 juta hingga Rp 9,8 juta untuk setiap anak agar bisa jadi pendamping.
Kesempatan ini bukan hanya membuat para mascot children bisa berfoto dengan pemain favoritnya, tapi juga kerap diberi tanda tangan, perlengkapan bertanding atau barang spesial lainnya. Meskipun 'paket mascot children' menuai kritik publik, karena artinya peluang ini tidak akan terbuka bagi anak tidak mampu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera