Suara.com - Mengerjakan tugas kelompok memang susah-susah gampang, bahkan bisa memicu perselisihan. Salah satunya adalah prahara mahasiswa dikeluarkan karena tidak ikut mengerjakan tugas yang baru-baru ini viral.
Momen ini dibagikan akun Twitter kgblgnunfaedh. Tampak riwayat chat salah satu mahasiswa yang ditegur koordinator kelompok karena tidak mengerjakan bagian tugasnya.
Mahasiswa itu beralasan sibuk sehingga tidak mau datang mengerjakan tugas kelompok. Hal itulah yang membuat dirinya semakin dianggap bermasalah.
"Halo, kita ada tugas ya buat makalah, deadline-nya Senin, minggu depan, tolong bales grup ya," ungkap koordinator tersebut, dikutip Suara.com, Rabu (21/6/2023)
"Sorry nggak bisa aku, ada acara keluarga sampai Minggu," jawab mahasiswa tersebut.
Hebatnya, si koordinator bertindak tegas. Jika mahasiswa tersebut tetap tak mau bekerja sama, dia akan dikeluarkan dari grup kelompok tugas.
"Oalah, ya udah kalau gitu kamu cari kelompok lain aja ya. Ini aku kick, terus kamu bilang Bu (Dosen) sendiri," kata koordinator tersebut tegas.
"Loh, aku sibuk. Aku yang ngeprint aja gimana? Kalau PPT-nya udah jadi aku aja yang presentasi. Tapi semua kirimin dulu ke aku," balas si mahasiswa yang lagi-lagi direspon dengan satu kata, yakni 'nggak'.
Jadilah sang koordinator benar-benar bakal mengeluarkan si mahasiswa dari grup. Hal itu membuat oknum mahasiswa tersebut terperangah.
Baca Juga: 4 Cara Memilih Cafe yang Cocok untuk Kerjakan Tugas, Mahasiswa Wajib Tahu!
"Mohon dibantu juga aku harus apa. Aku nggak tahu info loh," respons si mahasiswa lagi.
Begitu membaca alasan yang dilontarkan, si koordinator mahasiswa mengatakan sudah membagi materi sejak lama. Dia pun memilih untuk benar-benar mengeluarkan si mahasiswa dari kelompok tugas.
Sementara itu, warganet yang melihat ini memberikan dukungan dan memuji sikap tegas sang koordinator. Bahkan, banyak warganet yang tidak sungkan menyebut sang mahasiswa sebagai orang numpang nama semata.
"Ya bener, emang wajib di-kick, kok. Kalau ngomong sibuk, semua orang juga sibuk. Tau diri aja," komentar seorang warganet.
"Bagus. Karena pas kuliah, aku juga gitu kalau ada yang bener-benar nggak kerja. Sibak sibuk. Nggak usah merasa spesial di bumi ini. Banyak orang sibuk," timpal warganet lain.
Ada pula warganet yang berkomentar, "Nggak ada toleransi buat orang-orang yang cuma numpang nama doang."
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?