Suara.com - Mencuci daging sapi, babi, domba, atau sapi muda sebelum dimasak tidak dianjurkan. Kenapa daging sapi tidak boleh dicuci?
Alasan kenapa daging sapi tidak boleh dicuci adalah karena bakteri dalam daging mentah dapat menyebar ke makanan, peralatan, dan permukaan lain. Para ahli menyebutnya kontaminasi silang.
Dikutip dari ask.usda.gov, beberapa konsumen berpikir mereka menghilangkan bakteri dan membuat daging mereka aman dari bakteri penyebab penyakit dengan mencucinya. Namun, beberapa bakteri melekat begitu erat sehingga kita tidak bisa menghilangkannya tidak peduli berapa kali kita mencuci. Selain itu, ada beberapa jenis bakteri lain yang dapat dengan mudah dicuci dan terciprat ke permukaan dapur kita.
Kegagalan untuk membersihkan dan mensanitasi area yang terkontaminasi ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Memasak (memanggang, merebus, dan menggoreng) pada suhu yang tepat membunuh bakteri, jadi mencuci makanan tidak diperlukan.
Menggunakan termometer makanan adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah makanan sudah mencapai suhu yang cukup tinggi untuk menghancurkan bakteri bawaan makanan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika juga memperingatkan bahwa mencuci daging hanya dengan air mengalir tidak menghilangkan patogen bawaan makanan.
Namun, tentunya ada sebagian masyarakat yang juga merasa tidak nyaman jika tidak mencuci daging terlebih dahulu. Maka dari itu, disarankan jika hendak mencuci daging, cucilah daging dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon. Kedua larutan tersebut membantu membunuh beberapa bakteri di permukaan daging.
Mencuci daging hanya dengan air biasa dapat menyebabkan penyebaran bakteri di sekitar area memasak.
Hal ini disebabkan oleh percikan air dari permukaan daging mentah ke peralatan dan permukaan memasak.
Baca Juga: Resep Oseng Mercon Daging Sapi Enak, Segar, Dijamin Menggugah Selera Kamu
Berikut tiga zat alternatif untuk membersihkan daging dari bakteri bawaan.
1. Air jus lemon atau jeruk nipis
Air dari buah-buahan tersebut dapat mengurangi bakteri dalam daging dan mempertahankan rasa daging saat dimasak.
2. Natrium hidroksida food grade (NaOH)
NaOH dapat mencegah jamur dan bakteri tumbuh di permukaan daging.
3. Cuka putih
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek