Suara.com - Setelah penyakit autoimunnya kambuh, Ashanty menjalani tindakan kolonskopi dan endoskopi yang menyebabkan kram perut hingga melilit, normalkah seperti itu?
Pengalaman Ashanty menjalani tindakan medis kolonoskopi dan endoskopi ini dibagikan akun Instagram pribadinya, dilihat suara.com, Rabu (5/7/2023). Bahkan setelah dibius ia merasakan kantuk yang sangat parah.
"Perutnya kram dan melilit banget habis dikolonoskopi sama endoskopi, dan berasa ngantuk terus efek obat biusnya, apa semua ngerasa kayak gini ya?"ungkap @ashanty_ash.
Kolonoskopi adalah tindakan medis untuk memeriksa dan mendeteksi kesehatan di bagian usus besar (kolon) dan rektum karena mengalami perubahan atau abnormalitas.
Sedangkan endoskopi adalah tindakan medis dengan memasukkan endoskop atau selang tipis dan panjang secara langsung ke dalam tubuh, melalui mulut atau dubur ke dalam saluran cerna guna mengamati organ dalam atau jaringan secara detail.
Melansir National Health Service (NHS), merasa kembung atau kram perut setelah pemeriksaan kolonoskopi usus besar adalah hal yang lumrah dan biasa. Termasuk juga itu hal yang normal jika mengalami pendarahan di anus atau bokong.
Pasien yang baru saja menjalani tindakan kolonoskopi umumnya akan diizinkan pulang jika jika kondisinya sudah lebih baik. Bahkan pasien diminta lebih dulu menunggu satu jam setelah tindakan selesai, dan efek obat bius memudar.
Adapun kram atau kembung perut setelah kolonoskopi bisa terjadi karena udara yang dimasukan ke dalam usus oleh ahli kolonoskopi selama pemeriksaan, dan umumnya kondisi ini bisa mereda dalam waktu 24 jam.
Jika tidak merasa nyaman, cobalah buang angin. Bisa juga dengan mencoba bergerak dan mengubah posisi untuk mengatur udara di usus. Bisa juga mencoba minum air hangat atau peppermint yang dijual bebas di sebagian besar apotek atau teh peppermint.
Baca Juga: Satukan Fuji dan Thariq Halilintar, Ashanty Dapat Banyak Dukungan
Khusus untuk endoskopi, biasanya tim dokter akan mengawasi dalam waktu kurang dari satu jam. Khusus untuk ibu menyusui tapi menjalani terapi endoskopi disarankan untuk memompa dan membuang ASI setelah menerima obat bius.
Beberapa pasien juga mengalami sakit tenggorokan ringan, tapi tenang sebagian besar pasien bisa makan setelah pemeriksaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi