Suara.com - Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti mengakui banyak perempuan tidak percaya diri dengan jengger Miss V, karena khawatir membuat pasangan tidak nyaman saat berhubungan seks. Kira-kira jengger vagina bahaya nggak sih?
Inez mengatakan fenomena jengger Miss V adalah hal biasa dan lumrah, karena merupakan salah satu bentuk vagina yang memiliki penampilan beragam. Bahkan di bagian tertentu organ intim perempuan ini bisa terlihat tidak simetris.
"Organ intim kok berjengger, bentuk organ intim luar perempuan memang bermacam-macam, ada yang menjuntai, tampak kendur," ujar Inez melalui konten edukasi di Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Rabu
(26/7/2023).
"Area yang menjuntai ini juga bisa gelap dari sekitarnya. Bisa juga nggak simetris kanan kiri atau juntaiannya lebih pajang dari sebelahnya," lanjut Inez.
Sehingga selaiknya bentuk wajah orang yang beragam, Inez meminta perempuan tidak perlu ambil pusing terkait jengger Miss V ini, karena tidak berbahaya dan tidak mengganggu kesehatan.
Hanya saja, mungkin terkadang ada perempuan yang mengalami gejala agak mengganggu.
"Kalau cuma bentuknya aja ya nggak masalah, nggak bahaya. Nggak ada perempuan yang berhak dihina-hina atau dipermalukan karena ini," terangnya.
Meski begitu, ini tidak menampik jengger Miss V ini bisa jadi salah satu tanda atau kondisi adanya penyakit akibat infeksi organ intim perempuan. Sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalau kamu disertai dengan adanya keluhan seperti gatal, nyeri, nggak nyaman, silahkan periksakan ke dokter ya," pungkas Inez.
Baca Juga: Cabut Mr P dari Miss V Saat Ejakulasi Tetap Bisa Bikin Hamil, Ini 9 Tips Mencegahnya
Melansir Hello Sehat, ada juga kondisi yang disebut dengan hipertrofi labia, yaitu ketika ketika bibir vagina mengembang atau tumbuh membesar dari ukuran semula.
Pembesaran labia bisa terjadi pada labia mayora maupun labia minora. Labia mayora yang membesar disebut dengan hipertrofi labia mayora.
Sementara bila labia minora yang mengalami pembesaran atau menonjol keluar dari labia mayora, maka kondisi ini disebut dengan hipertrofi labia minora.
Meski sebabnya tidak diketahui, tapi hipertrofi labia atau bibir miss v melebar umumnya tidak perlu dikhawatirkan dan tidak berbahaya untuk perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun
-
Usia 50-an Cocoknya Pakai Warna Lipstik Apa? Ini 7 Pilihan Elegan yang Patut Dicoba
-
5 Sepatu New Balance yang Mengandung Kulit Babi, Kenali Series Pig Skin Agar Tak Salah Beli
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita yang Murah, Wangi Elegan dan Tahan Lama
-
Kenapa Sepatu New Balance Mahal? 5 Sepatu Lokal Ini Bisa Jadi Alternatif yang Lebih Murah