Suara.com - Menonton film bokep atau porno nyatanya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa. Tidak bisa dipungkiri, kalau saat ini masih banyak anak kecil yang sudah terpapar film bokep. Bahkan, anak-anak yang masih di bawah umur tersebut akhirnya menjadi kecanduan menonton film bokep.
Padahal menonton film bokep sendiri memberikan dampak yang buruk bagi anak. Selain rasa candu, anak yang terpapar film bokep ini juga berisiko menjadi pelaku pelecehan seksual. Melansir laman Together AI, penelitian mengungkapkan, mereka yang menonton film bokep berisiko membuatnya menjadi pelaku kekerasan seksual.
Anak yang menonton film bokep itu dapat melakukan beberapa pelecehan seperti intimidasi, menyerang anak lain, atau bertindak melawan seseorang dengan cara yang berbahaya secara seksual dan fisik.
Bahkan, mereka berisiko menjadi pelaku pemerkosaan seperti kasus Theodore Robert (Ted) Bundy yang melecehkan banyak wanita karena kecanduan film bokep.
Tak hanya menjadi pelaku pelecehan seksual, anak yang sudah kecanduan film bokep ini juga berisiko mengalami berbagai masalah lain seperti :
- Melakukan hubungan seks di usia muda
- Melakukan hubungan seks dengan kasar seperti yang ada di film bokep
- Memandang wanita rendah
- Kecanduan internet
- Masalah keintiman dengan pasangan
Sebab beberapa dampak negatif tersebut, penting untuk orang tua melakukan pencegahan agar anak tidak kecanduan film bokep. Pasalnya, orang tua menjadi faktor penting untuk mengajarkan pendidikan mengenai seks kepada anaknya. Namun, jika anak sudah kecanduan, orang tua bisa membantu anak agar tidak kecanduan menonton film bokep lagi.
Lantas apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anaknya tidak kecanduan film bokep? Berikut terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak agar tidak kecanduan film bokep.
1. Tetap tenang
Ketika anak kecanduan film bokep hal penting dilakukan orang tua yaitu tetap tenang. Usahakan untuk tidak kesal dan langsung memarahi anaknya. Jika anak yang membicarakan hal tersebut, jangan lupa beri apresiasi atas keberaniannya. Di sisi lain, cobalah untuk cari cara mengatasi hal tersebut bersama.
Baca Juga: MA Dilecehkan, Pinkan Mambo Malah Ancam Sebar Berita Bohong dan Laporkan Putrinya ke Polisi
2. Dengarkan penjelasan anak
Ketika anak menjawab atas kebiasaan buruknya itu, orang tua harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk anaknya. Cari tahu juga bagaimana hal ini bisa terjadi. Setelah itu, coba beritahu anak baik-baik atau nasihati kalau kebiasaannya itu bukanlah suatu hal baik. Menasihati dengan baik-baik ini akan membuat anak menjadi paham dan mengerti.
3. Usahakan untuk tidak menghukum anak
Untuk orang tua, usahakan agar tidak menghukum anaknya. Cobalah untuk memahami sehingga anak menjadi lebih terbuka. Pasalnya, jika anak dimarahi ini dapat membuatnya menyembunyikan perilakunya atau tidak ingin mendekati orang tuanya di masa mendatang.
Usahakan juga untuk tidak menghapus perangkat atau akses online anak sepenuhnya. Dibatasi mungkin boleh, tapi tidak dengan dihapus sepenuhnya. Orang tua bisa mengizinkan anak tetap mendapatkan akses, tetapi harus lebih terbuka. Dengan kepercayaan ini akan membantu cegah anak berbohong.
4. Lebih peka dengan perasaan anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
-
Ini 6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Besok 24 Desember 2025, Siap-Siap Hoki!
-
7 Brand Sepatu Lokal Size Besar untuk Solusi Kaki Lebar, Ada Nomor 44-45
-
Yura Yunita Ungkap Pengalaman Rambut Rontok: Bukan Soal Potong Rambut, Tapi Perawatan Kulit Kepala
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Tips Eksfoliasi Aman untuk Kulit Kering agar Skincare Meresap Lebih Maksimal
-
5 Sunscreen Lokal untuk Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Lebih Sehat dan Kuat
-
5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
-
Evolusi Seni Patung Kontemporer Indonesia di Era Material dan Teknologi Baru
-
5 Skincare Teratu Beauty Khusus Kulit Berjerawat, Cocok untuk Dewasa dan Harga Terjangkau