Suara.com - Polusi udara di wilayah Jabodetabek jadi pembicaraan hangat selama beberapa hari terakhir. Pemerintah menyatakan bahwa salah satu penyebabnya akibat puncak musim kemarau yang tengah terjadi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya hujan untuk mengurangi polusi udara tersebut.
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengatakan kalau cara cepat untuk mengurangi polusi udara di Jakarta dengan turunnya hujan.
Sadar tidak ada yang dapat memastikan kapan hujan turun, meski bisa saja dilakukan rekayasa cuaca, dia pun berseloroh meminta masyarakat untuk berdoa agar hujan turun.
"Boleh enggak kita berdoa bersama hujan turun? Kalau angin enggak terlalu berpengaruh," kata Sigit seperti ditayangkan dalam Youtube Kementerian LHK pada Minggu (13/8/2023).
Diakuinya kalau hujan jadi cara paling instan untuk 'membilas' udara di Jakarta. Tetapi, itu hanya efek sementara. Sebab, permasalahan polusi udara sendiri sudah terjadi lama sehingga perlu cara lebih komplek.
Di sisi lain, dalam Islam memang diajarkan cara meminta hujan. Dikutip dari situs NU Online, Rasulullah pernah mengajarkan cara meminta hujan. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari diceritakan:
Dari Anas, ia berkata: “Seorang laki-laki berdiri, ia berkata: ‘Wahai Rasulullah binatang ternak telah mati (kehausan) dan jalanan telah retak-retak, maka berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami.”
Kemudian Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berdoa: “Allahummas qinâ, Allahummas qinâ, Allahummas qinâ” (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami).”
Anas berkata: “Demi Allah, kami tidak melihat awan mendung, gumpalan awan, dan sesuatu pun di langit, lalu muncullah awan mendung hitam dari belakang bukit Sala’ seperti lingkaran bergigi. Ketika awan hitam sampai di tengah dan menyebar, hujan turun sampai hari Jumat.
Baca Juga: Rapat Terbatas, Jokowi Instruksikan Atasi Polusi Udara dengan WFH dan Rekayasa Cuaca
Kemudian laki-laki (yang sama) berkata: “Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur, dan jalanan terputus (karena banjir), maka berdoalah kepada Allah agar menghentikan hujan.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat tangannya dan berdoa: “Allahumma hawâlaynâ wa lâ ‘alainâ” (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeliling kami, bukan azab atas kami)". Kemudian awan mendung (mendadak) hilang dari (langit) Madinah sehingga (hanya) mengelilinginya seperti mahkota)".
Dalam riwayat di atas, seorang laki-laki mengeluh kepada Rasulullah tentang banyaknya ternak yang mati dan memintanya untuk berdoa. Namun, ia hanya meminta diturunkannya hujan tanpa mempertimbangkan aspek lainnya, seperti banjir dan lain sebagainya.
Karena kekurangannya akan sesuatu, membuatnya fokus akan sesuatu itu saja, dalam hal ini adalah air hujan. Sehingga ketika bencana lain muncul akibat hujan yang tak kunjung reda, ia kembali meminta Rasulullah untuk berdoa. Dan dengan senang hati Rasulullah berdoa kepada Allah meminta hujan dihentikan.
Dari dua riwayat di atas, umat muslim diajarkan bahwa doa sebaiknya disertai dengan kesabaran, agar dapat memahami pentingnya keseimbangan dalam segala sesuatu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya