Suara.com - Cuaca Jakarta dan sekitarnya terpantau sangat panas. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD., ikut merasakan panas tersebut.
Pada cuitannya di media sosial X, prof. Zubairi membagikan laporan cuaca Jakarta dari ponselnya yang menunjukan suhu 36 derajat celsius.
"Jakarta puanas banget siang ini, dan ingat, ada risiko di balik panasnya sinar matahari di siang hari yang berlebihan," kata prof Zubairi lewat akun X pribadinya, dikutip Jumat (29/9/2023).
Dokter spesialis penyakit dalam itu mengingatkan bahaya penyakit akan makin meningkat bagi kelompak rentan seperti lansia, balita, juga orang dengan komorbid.
"Seperti heat cramp, heat exhaustion hingga yang sangat serius seperti heat stroke. Waspada!" ujar Prof Zubairi.
Berikut penjelasan lebih detail terkait bahaya penyakit yang bisa terjadi akibat cuaca panas berlebih:
1. Heat Cramp
Kondisi ini menyebabkan kram pada sejumlah bagian tubuh. Gejalanya juga menyebabkan rasa nyeri dan kejang pada kaki, perut dan tangan, disertai banyak mengeluarkan keringat. Kondisi heat cramps terjadi karena ketidakseimbangan cairan dan garam selama melakukan kerja fisik yang berat di lingkungan yang panas.
2. Heat Exhaustion
Baca Juga: Dari 254 Jadi 217, Titik Panas di Kaltim Diklaim Turun
Kondisi ini menandakan tubuh sangat kelelahan setelah beraktivitas di cuaca yang sangat ekstrem. Ada dua jrnis heat exhaustion, yaitu kehilangan air (water depletion) dan kehilangan garam (salt depletion). Water depletion ditandai dengan rasa kehausan berlebih, tubuh melemah, sakit kepala, dan kehilangan kesadaran. Sedangkan salt depletion tanda-tanda yang muncul, meliputi mual dan muntah, kram otot, serta pusing.
3. Heat Stroke
Kondisi ini menjadi yang terparah akibat paparan cuaca panas, yakni menimbulkan adamya sangatan panas di tubuh. Seseorang yang terkena heat stroke tubuhnya akan kesulitan mengontrol suhu badan. Kondisi itu terjadi karena paparan panas dengan suhu tinggi secara langsung sehingga menyebabkan kenaikan suhu inti tubuh sampai lebih dari 40 derajat celsius. Jika kondisi itu tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan kerusakan organ seperti otak, jantung, dan ginjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?